Presiden Jokowi: Penyandera Empat WNI Beda Faksi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 5 Mei 2016 12:28 WIB

Sutomo (48) ayah dari korban penyanderaan, Bayu Oktavianto, di samping televisi yang memberitakan pembebasan sandera Abu Sayyaf di Miliran, Delanggu, Klaten, 1 Mei 2016. Sepuluh WNI tiba di Jakarta pada Ahad malam. ANTARA/Aloysius Jarot

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan penyandera empat warga negara Indonesia di perairan perbatasan Filipina-Indonesia-Malaysia diketahui berbeda kelompok dengan Abu Sayyaf.

"Ini beda faksi," ujar Presiden Jokowi di sela memimpin pertemuan ketiga negara di Istana Gedung Agung, Yogyakarta, Kamis, 5 Mei 2016.

Saat ini masih ada empat WNI yang disandera perompak pasca-pembebasan sepuluh WNI yang sebulan terakhir ditawan kelompok Abu Sayyaf. Kelompok ini menahan awak dua kapal Indonesia di perairan Tawi-tawi, Filipina selatan, pada akhir Maret lalu.

Baca: Pimpin Pertemuan Trilateral, Jokowi: Bahas Empat Hal Penting

Presiden Jokowi mengatakan, untuk empat tawanan ini, saat ini pemerintah Indonesia sudah mendapatkan informasi keberadaannya. "Yang jelas, kita sudah tahu mereka ada di lokasi mana, pulau mana, dan kita bangun komunikasinya," ucapnya.

Untuk komunikasi, pembebasan empat tawanan ini akan dilakukan dengan proses intensif, sama halnya saat pembebasan sepuluh sandera dari kelompok Abu Sayyaf. "Komunikasinya yang kemarin (dengan Abu Sayyaf) juga lama dan sulit," tutur Presiden.

Baca: Presiden Bahas Perbatasan dengan Malaysia dan Filipina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan informasi terakhir soal keberadaan empat sandera itu diperoleh pada Rabu sore, 4 Mei 2016, dari sejumlah pihak. "Alhamdulillah, berdasarkan informasi terakhir, semua tawanan dalam kondisi baik," katanya.

Retno pun menyatakan pemerintah terus memantau perkembangan para sandera dari waktu ke waktu. "Terutama mereka ada di mana dan di bawa ke mana," ucapnya.

Pada Rabu kemarin, Menteri Retno kembali melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Filipina Jose Rene D. Almendras untuk membahas pembebasan sandera.
Namun, dalam pertemuan itu, pemerintah belum membuka soal siapa kelompok yang menawan empat WNI tersebut.

PRIBADI WICAKSONO




Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

10 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

23 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

21 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya