Begini Rencana dan Motif Roymardo Membunuh Ibu Dosen

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 3 Mei 2016 20:34 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pisau. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Medan - Roymardo Sah Siregar (21), mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, pelaku pembunuhan terhadap dosennya sendiri, Nurain Lubis, terancam hukuman mati.

Polisi menjerat Roymardo dengan pasal perencanaan pembunuhan, yakni Pasal 340 KUHP, berdasarkan bukti dan pengakuan korban serta pemeriksaan terhadap lima saksi sejak kemarin. "Polisi menemukan fakta Roymardo merencanakan pembunuhan itu," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Medan Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa, 3 Mei 2016.

Roymardo, sesuai dengan keterangannya kepada penyidik, ujar Mardiaz, sengaja merencanakan pembunuhan terhadap Nurain Lubis sejak bulan lalu. "Sudah direncanakan akan membunuh Nurain sejak sebulan lalu. Penyebabnya sepele, Roymardo tersinggung karena sering ditegur saat kuliah," kata Mardiaz.

Roymardo, saat kuliah, sering memakai kaus dan tidak membawa buku. "Karena jarang memakai kemeja dan hanya menggunakan kaus, Nurain sering menegur Roymardo. Karena kerap ditegur, Roymardo jadi dendam," ucap Mardiaz.

Roymardo membunuh dosennya dalam keadaan sadar, tanpa dipengaruhi alkohol atau narkoba. "Polisi sudah melakukan tes urine kepada Roymardo dan hasilnya negatif," ujar Mardiaz. Fakta lain yang diperoleh polisi, ujar Mardiaz, Roymardo sudah merencanakan pembunuhan dengan membawa sebilah pisau dan palu di dalam jok sepeda motor dari kosnya di Jalan Tuasan, kemarin. Kedua benda itu sudah disita polisi untuk barang bukti. Namun hanya pisau yang digunakan untuk membunuh Nurain.

Dari hasil visum, ujar Mardiaz, terdapat sepuluh luka tusukan senjata tajam, masing-masing di leher, pergelangan tangan kiri, dan jari-jari korban. "Karena korban sempat melawan, Roymardo semakin beringas dan menikam serta menyayat pergelangan tangan kiri Nurain sampai hampir putus," tutur Mardiaz.

Dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU), Nurain Lubis, tewas ditikam mahasiswanya sendiri, Senin kemarin.

Nurain, yang pernah menjabat sebagai Dekan FKIP UMSU dua periode, ditemukan tewas bersimbah darah dengan sepuluh luka tusuk dan sayatan di leher dan pergelangan tangan di dalam kamar mandi FKIP UMSU. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Sejam kemudian, polisi baru mengetahui peristiwa itu dan berusaha menangkap Roymardo di dalam Kampus UMSU.

Polisi sempat kewalahan menangkap pelaku karena ia melarikan diri ke gedung Fakultas Ekonomi. Polisi juga sempat dihadang mahasiswa karena tidak mengetahui peristiwa yang sebenarnya dan ingin menghakimi Roymardo. Setelah negosiasi, Roymardo bisa dibawa polisi ke luar kampus.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya