Luhut Siapkan Pengacara Terkait Pemberitaan Panama Papers  

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 18:18 WIB

Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan berbincang dengan sejumlah wartawan saat coffee morning di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. Menurut Luhut menyampaikan bahwa kondisi Indonesia semakin bagus. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Semarang - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sedang mempersiapkan bukti-bukti terkait dengan namanya yang disebut sebagai salah satu direktur perusahaan cangkang di Republik Saychelles, negara suaka pajak di Afrika.

“Sudah bayar lawyer untuk investigasi. Siapa yang bikin cangkang di sana? Ada enggak transaksi? Kalau dapat nanti (kami) akan melakukan langkah hukum,” kata Luhut saat kunjungan kerja di Semarang, Selasa, 3 Mei 2016.

Luhut belum bisa menyebutkan apakah langkah hukum yang dia maksud berhubungan dengan pemberitaan laporan investigasi majalah Tempo pada pekan lalu. Dalam investigasi berjudul Cangkang Luhut di Pojok Afrika itu, Luhut disebut sebagai Direktur Mayfair International Ltd.

Penelusuran Tempo menemukan jejak Mayfair dan perusahaan milik Luhut dalam sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia. Atas artikel itu, Luhut telah mengirim hak jawab dan dimuat Tempo pekan ini. “Apakah saya laporkan ke Dewan Pers sebagaimana kami lakukan dengan cermat,” ujar Luhut.

Luhut menuturkan berita yang mengaitkan dirinya tercantum dalam Panama Papers berdasarkan bocoran firma Mossack Fonseca di Panama tak sesuai dengan data alamat. Menurut dia, kepemilikan perusahaan yang mengatasnamakan dirinya itu terbukti tak ada transaksinya.

“Makanya (saya) tidak melaporkan ke harta kekayaan. Buat apa laporkan harta kekayaan? Tak sesuai dengan data saya. Juga transaksi tak ada,” tutur Luhut.

Ia mengaku sudah memberikan hak jawab. Dia tak ingin berhenti dan meminta agar Tempo minta maaf. “Saya tak ingin karier yang dari kecil berdarah-darah tiba-tiba dituduh bohong,” ucapnya. Luhut mengaku sejauh ini taat membayar pajak dan beberapa kali mendapat penghargaan.

EDI FAISOL

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

25 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya