TEMPO.CO, Jakarta - Deputi I Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bahdar Johan mengatakan kematian tiga pasien di Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu, Lampung, tak bisa disimpulkan sepihak akibat pemberian obat anestesi Bupivacaine produksi Dexa Medica.
“Masalahnya cukup besar dilihat dari tiga unsur, yaitu masalah obatnya, tata laksana pemberian dosis penanganan, dan pasiennya sendiri,” kata Bahdar saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 Mei 2016.
Baca: 3 Pasien Meninggal, Kementerian Kesehatan Larang Obat Ini
Badan POM berperan membantu mengetahui penyebab kematian tiga pasien di rumah sakit tersebut. Kewenangan Badan POM, kata Bahdar, adalah menyelidiki obat yang dipakai untuk anestesi. Sedangkan Kementerian Kesehatan bisa mengambil langkah penyelidikan dari dosis yang diberikan.
Menurut Bahdar, BPOM tak menemukan pelanggaran terhadap obat jenis Bupivacaine yang diberikan kepada pasien. Ia mengatakan obat diberikan sesuai dengan prosedur. Selain itu, kata Bahdar, Bupivacaine biasa dipakai oleh dokter untuk menganestesi pasien, umumnya kepada pasien yang akan melahirkan dan menjalani operasi pada sebagian anggota tubuh. "Tidak ada perubahan, sesuai dengan aturan.”
Bahdar menjelaskan, Bupivacaine dipakai untuk disuntikkan ke bagian dekat tulang belakang untuk menganestesi separuh badan. Setelah itu, pasien akan merasakan kebas sebagian anggota tubuh. Menurut Bahdar, kematian terhadap tiga pasien tersebut bisa juga karena faktor kondisi pasien. Bahkan peralatan di rumah sakit yang tidak steril pun bisa saja menjadi faktor yang menyebabkan kematian. Namun ia mengatakan penyebab kematian itu masih ditindaklanjuti dan belum ada kesimpulan secara resmi.
Pada Senin, 4 April 2016, di RS Mitra Husada Pringsewu, Lampung terdapat tujuh pasien yang berobat dan menjalani operasi. Lima pasien menggunakan obat bius lokal dan dua pasien menggunakan obat bius total. Tiga dari lima pasien yang menggunakan obat bius lokal meninggal di rumah sakit itu. Mereka meninggal tidak lama setelah disuntik obat bius jenis Bupivacaine. Sebelum meninggal, mereka mengalami kejang-kejang.
DANANG FIRMANTO
Berita terkait
Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
7 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaGuru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan
2 hari lalu
Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
5 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca Selengkapnya3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
7 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaUpaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
10 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
10 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
13 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
14 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca Selengkapnya