Keluarga Belum Dikabari Teknis Jemput Sandera Abu Sayyaf  

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 12:23 WIB

Mansyur Halide (kiri), bersama istrinya Ratnawati Nompo (kanan), menonton televisi sambil memegang foto Wawan Saputera, korban sandera Abu Sayyaf di Makassar, Minggu 1 Mei 2016. Kelompok militan sempat meminta uang tebusan senilai Rp 14,2 miliar untuk pembebasan 10 ABK tersebut. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Ayah dan ibu Wawan Saputra—salah satu korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf, Mansyur Halide dan Ratnawati Nompo, akan berangkat ke Jakarta pada Senin, 2 Mei 2016, sekitar 14.10 Wita.

Keduanya akan menggunakan maskapai Sriwijaya Air guna menjemput anaknya. Keberangkatannya ditanggung PT Patria Maritime Lines, operator kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf. "Semalam pihak perusahaan mengabarkan akan memfasilitasi pertemuan dengan anak kami,” kata Mansyur saat ditemui Tempo di rumahnya di Perumnas Antang, Jalan Terompet, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin, 2 Mei 2016.

Wawan adalah satu dari sepuluh anak buah kapal Brahma 12 yang ditawan kelompok Abu Sayyaf sejak 26 Maret lalu. Berdasarkan data Tempo, tercatat empat korban sandera Abu Sayyaf berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka adalah Surianto, 31 tahun, warga Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo; Wawan Saputra (22), warga Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Malili, Luwu Timur; Rinaldi (25), warga Jalan Tinumbu, Makassar; dan Mahmud (30), warga Kabupaten Wajo.

Mansyur belum mengetahui apakah dia bisa langsung menemui Wawan hari ini atau masih harus menunggu lagi. Wawan bersama sembilan sandera Abu Sayyaf yang sudah bebas saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta.

Dia juga belum mendapat penjelasan ihwal teknis pertemuannya dengan Wawan. Namun, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pihak perusahaan, pertemuan antara keluarga dan korban berlangsung di Istana Presiden.

Pihak perusahaan, ucap Mansyur, hanya menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo diagendakan akan menyerahkan langsung korban kepada pihak keluarga. "Tapi itu belum pasti, karena kami masih menunggu kabar lanjutan," ujarnya.

Mansyur menuturkan, sejak Wawan dibebaskan kelompok militan Abu Sayyaf, pihaknya belum pernah sekali pun berkomunikasi dengan buah hatinya itu. Musababnya, pemerintah belum mengizinkan.

Mansyur menjelaskan, keluarganya yang berada di Jakarta sempat mendatangi RSPAD Gatot Subroto, tapi tidak diizinkan bertemu dengan Wawan. "Kami memaklumi hal itu, karena semua korban, termasuk Wawan, masih shock," katanya.

TRI YARI KURNIAWAN




Berita terkait

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan

Baca Selengkapnya

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.

Baca Selengkapnya

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

20 November 2023

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

Israel mengatakan Houthi menyandera sebuah kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang di Laut Merah, Houthi mengaku menyita kapal Israel

Baca Selengkapnya

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

1 November 2023

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

Pria berusia 86 tahun dilaporkan membakar rumahnya, menembaki rumah sakit dan kemudian menyandera di dalam kantor pos di Jepang.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

31 Oktober 2023

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

Seorang pria bersenjata di prefektur Saitama Jepang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos

Baca Selengkapnya

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

10 September 2023

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

4 Agustus 2023

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

22 Mei 2023

Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

Satgas Damai Cartenz menyebut KKB pimpinan Ananias Mimin merupakan dalang di balik penyanderaan empat pekerja proyek BTS di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

15 Mei 2023

Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

Presiden Jokowi merespons insiden penyanderaan yang terus dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua.

Baca Selengkapnya

4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

15 Mei 2023

4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

Empat pekerja BTS yang jadi korban penyanderaan OPM di Distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan berhasil dievakuasi.

Baca Selengkapnya