Ahok Beruntung, Ada Sensus Ekonomi Saat Jadi Gubernur  

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 04:39 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai menjalani pemeriksaan terkait kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 12 April 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa diuntungkan karena sensus ekonomi jatuh pada saat ia menjadi orang nomor satu di Jakarta. Beruntung karena sensus setiap sepuluh tahun sekali dilakukan. "Sehingga data sensus ini akan membuat kami menyusun anggaran pengembangan untuk mendukung ekonomi," kata Ahok di kediamannya, Kompleks Mutiara, Ahad, 1 Mei 2016.

Sensus ini, kata Ahok, akan memudahkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendata kegiatan ekonomi masyarakat, terutama ekonomi rumah tangga informal yang selama ini tidak diketahui. Dengan begitu, jika sudah terdata, Ahok mengatakan, Pemprov DKI akan lebih mudah menyalurkan bantuan kredit rakyat dan mengurus perizinan usaha.

Ahok mengatakan beberapa waktu lalu tidak ada yang pernah membayangkan bisnis online atau virtual office muncul dan berkembang. "Makanya saya juga katakan tata ruang mesti diverifikasi. Verifikasi sekarang orang enggak punya kantor, enggak punya produk, enggak punya pabrik. Seperti itu konsepnya. Nah, sekarang kita Indonesia pernah enggak punya data itu? Enggak pernah," kata Ahok.

Ahok merasa beruntung karena berkat sensus sepuluh tahunan itu, Pemprov DKI juga bisa mendata bisnis online dan coworking space. Menurut dia, dengan begitu, ia sudah bisa mempersiapkan izin Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), permodalan, dukungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terhadap potensi usaha, dan pengamalan Nawacita ke-6 dan 7.

"Memberikan data bagaimana berdaya saing menjadi potensi yang ada kita tuju. Kita gali, nah, ini cocok bagi saya. Kita harus temukan ini, kekuatan kita dari usaha apa yang strategis ekonominya apa," kata Ahok. "Karena kita enggak mungkin bisa bersaing kalau kita enggak tahu siapa kita."

Hari ini adalah hari pertama sensus ekonomi di Jakarta. Sensus ekonomi merupakan pendataan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi ekonomi warga DKI Jakarta. Pendataan akan meliputi berbagai badan usaha yang ada di Jakarta.

Dalam pendataan, sensus ekonomi melibatkan petugas sensus dari BPS. Mereka akan mengumpulkan data, baik badan usaha maupun usaha perseorangan. Sistem pengambilan data dilakukan secara door-to-door.

Selain itu, petugas akan mendatangi lokasi usaha permanen, lokasi tidak permanen seperti PKL, usaha keliling, dan usaha rumah tangga yang di dalamnya ada usaha online. Sensus ini merupakan program sepuluh tahunan yang terakhir kali dilakukan pada 2006.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya