TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattalitti kembali mengajukan gugatan praperadilan terkait dengan penetapannya sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. La Nyalla yang saat ini masih berada di Singapura mengajukan gugatan itu menggunakan nama anaknya, Mohammad Ali Afandi.
Kuasa Hukum La Nyalla, Sumarso, mengatakan telah mendaftarkan gugatan itu ke Pengadilan Negeri Surabaya pada Senin, 25 April 2016. Dia mengatakan materi gugatan itu sama seperti gugatan praperadilan terdahulu yang pernah dikabulkan oleh pengadilan.
Sumarso menyebutkan, permohonannya adalah Surat Penetapan Tersangka baik untuk Tindak Pidana Korupsi maupun Tindak Pidana Pencucian Uang tidak sah.
“Selain itu, harus ada penetapan penghentian perkara melalui SP3,” ujar Sumarso saat bertemu dengan Tempo di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis, 28 April 2016.
Sumarso berharap perkara tersebut tidak berbuntut panjang dengan adanya penetapan putusan hakim untuk memberhentikan perkara.
La Nyalla tiga kali ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Pertama, pada 16 Maret 2016, dia menjadi tersangka dalam kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur untuk membeli saham perdana pada Bank Jatim tahun 2012 sebesar Rp 5,3 miliar.
Status tersangka itu batal setelah dinyatakan tidak sah dalam putusan praperadilan yang dibacakan Hakim Tunggal Ferdinandus di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa, 12 April 2016.
Belum sampai 12 jam dari putusan itu, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kembali menetapkan La Nyalla sebagai tersangka korupsi pada kasus yang sama. Terakhir, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kembali menetapkan La Nyalla sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang dalam pengelolaan dana hibah dari pemerintah kepada Kadin Jatim tahun 2011 sampai 2014 yang mencapai Rp 48 miliar.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH
Berita terkait
Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
3 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
5 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak
19 hari lalu
Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.
Baca SelengkapnyaIni Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin
39 hari lalu
Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.
Baca SelengkapnyaDPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu, Bawaslu Menyatakan Siap Hadir
53 hari lalu
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja tidak bisa berkomentar banyak terhadap pembentukan pansus kecurangan pemilu yang dibentuk DPD.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek
8 Februari 2024
Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya
Baca SelengkapnyaPemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik
6 Februari 2024
Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.
Baca SelengkapnyaPerayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya
12 Januari 2024
Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya
Baca SelengkapnyaAda Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?
6 November 2023
Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang
25 Oktober 2023
Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.
Baca Selengkapnya