Lokasi Tambang Emas Tumpang Pitu Jadi Obyek Vital Nasional  

Reporter

Kamis, 28 April 2016 11:09 WIB

Gunung Tumpang Pitu dari Pantai Pancer, Pesanggaran. Gunung setinggi 450 mdpl itu yang menjadi lokasi tambang emas PT Bumi Suksesindo. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Banyuwangi - Lokasi tambang emas di Gunung Tumpang Pitu yang masuk wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sudah ditetapkan sebagai obyek vital nasional. Hal ini diketahui salah satunya dari Surat Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 651 k/30/MEM/2016.

Hal itu diungkapkan oleh Corporate Secretary PT Merdeka Copper Gold, yang merupakan induk dari PT Bumi Suksesindo, Muhammad Baskoro dan Ellie Turjandi, melalui ­pesan elektroniknya kepada Tempo.

Keduanya berharap dengan status obyek vital nasional, tambang emas PT Bumi Suksesindo (BSI) dapat segera berproduksi dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. "Pemerintah berkepentingan bahwa sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan negara."

Tambang emas itu bernilai material serta memiliki dampak ekonomi yang luas baik bagi Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, maupun pemerintah pusat. PT BSI juga sudah mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi dan sertifikat atas status clear and clean dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Corporate Social Responsibility akan dilakukan manajemen. Program Pengembangan Masyarakat (Community Development) terdiri atas dua konsep besar, yaitu pengembangan masyarakat dan komunikasi masyarakat. Yang dilakukan BSI dalam program pengembangan masyarakat adalah dengan membagi ke dalam konsep empat pilar pembangunan, meliputi kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan infrastruktur.

Di bidang pendidikan, BSI memberikan sekitar 50 beasiswa mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Tahun ini akan memberikan beasiswa untuk santri. Selain itu, BSI juga membuat taman bacaan masyarakat. Sedangkan di bidang kesehatan, BSI mendorong program-program pemerintah, seperti posyandu, pemberian gizi tambahan, hingga mobil ambulans.

Adapun di bidang infrastruktur, BSI membantu pengerasan jalan, renovasi fasilitas umum dan ibadah, pembuatan renovasi stadion sepak bola, pembuatan gardu pandang penyelamat pantai, sampai pembuatan parit.

Dalam bidang pemberdayaan ekonomi, saat ini BSI sedang melakukan identifikasi pembentukan kelompok masyarakat untuk mengelola sampah, budi daya ikan air tawar, ternak sapi, ternak kambing, usaha jamur tiram, hingga intensifikasi padi.

Hal lain yang dilakukan BSI adalah membantu pengembangan usaha penyulingan minyak atsiri dan pembuatan jut net untuk bahan reklamasi di tambang.

Ihwal komunikasi dengan masyarakat, BSI secara berkesinambungan selalu melakukan sosialisasi dan pemaparan atas setiap aktivitas pertambangan. Sosialisasi diberikan kepada masyarakat, pemangku wilayah (TNI, POLRI dan regulator) serta badan-badan masyarakat yang ada dengan menggunakan media konvensional.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

6 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

10 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

12 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

14 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

31 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

31 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya