Penyanderaan Abu Sayyaf Tak Kunjung Tuntas, Keluarga Kecewa

Reporter

Selasa, 26 April 2016 11:35 WIB

Orang tua Wendi, awak kapal Indonesia yang menjadi korban penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina. TEMPO/Andri Faruqi

TEMPO.CO, Padang - Aidil, ayah Wendi Rakhadian, salah seorang korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf, kini tengah kecewa. Ia merasa sampai saat ini belum ada kejelasan tentang nasib anaknya serta para sandera lain.

Aidil mengatakan sudah hampir satu bulan penyanderaan berlangsung di perairan Sulu, Filipina. "Belum juga ada kejelasan tentang nasib anak saya serta sandera lainnya," kata Aidil, Selasa, 26 April 2016.

Menurut Aidil, pihak PT Patria Maritime Lines, operator Kapal Brahma 12, selalu menginformasikan seluruh sandera dalam kondisi sehat. Namun perusahaan tidak bisa memastikan kapan pembebasan anaknya.

Baca juga:
Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi
Pamer Pacar Baru, Derby Romero: Aku Pria Paling Beruntung

Termasuk Wendi yang bekerja di kapal yang tengah disandera kelompok militan Abu Sayyaf itu. "Terakhir pihak perusahaan menghubungi kami Sabtu sore, pekan lalu. Hingga sekarang tidak ada lagi informasi terbaru," ujar Aidil.

Pegawai Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, itu menjelaskan dia dan keluarganya pernah mendengar informasi bahwa perusahaan akan membayar uang tebusan.

Saat kebenaran informasi itu ditanyakan langsung kepada perusahaan, kata Aidil, PT Patria Maritime Lines tidak bisa menjelaskannya. Perusahaan itu hanya menyatakan sedang berusaha menyelamatkan para sandera.

Aidil mengatakan dia dan keluarganya merasa tidak puas atas informasi yang diberikan perusahaan. Begitu juga kabar yang disampaikan Kementerian Luar Negeri.

Seharusnya, kata Aidil, perusahaan bisa memberikan kepastian waktu penyelamatan anaknya dengan menyebutkan kapan mereka akan membayar uang tebusan itu. "Sebagai orang tua, saya tidak puas,” ujarnya.

Aidil menegaskan, dia membutuhkan kepastian. Misalnya, perusahaan mengatakan akan membayar uang tebusan. Selain itu juga kepastian tentang pemerintah Filipina mengizinkan aparat TNI menyelamatkan para sandera. “Keluarga hanya bisa berdoa dan memohon agar Wendi bisa kembali ke Padang dengan selamat. Tidak ada yang bisa kami lakukan, selain berdoa,” kata Aidil.


ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

31 menit lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

13 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

21 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

31 hari lalu

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

31 hari lalu

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya