Fahri Hamzah Menanti Cipika-cipiki dengan Sohibul Iman  

Reporter

Selasa, 26 April 2016 05:24 WIB

(Depan-belakang) Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridlo dan Sekjen Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan, seusai memberikan keterangan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 21 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanti kehadiran Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 27 April 2016. Rencananya, sidang perdana gugatan Fahri terhadap PKS digelar hari itu.

Fahri menuturkan baru diberi tahu pengacaranya bahwa ia harus datang. "Saya akan berusaha, mudah-mudahan Pak Sohibul Iman juga hadir," kata Fahri di Media Center DPR, gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin, 25 April 2016.

Fahri ingin bertemu dengan Sohibul Iman sehingga ia dapat menyelesaikan masalah yang menimpanya. "Siapa tahu setelah cipika-cipiki (cium pipi kanan-kiri) ada cahaya dari langit," ujarnya berseloroh.

Menurut Fahri, ia tidak bermaksud buruk. Ia ingin berdiskusi dan berdialog dengan pemimpin partai melalui mekanisme hukum, yaitu di pengadilan. "Sehingga dapat menemukan kebenaran yang pasti," tuturnya.

Fahri berujar, ia dan Sohibul Iman bisa saja sama-sama salah. Karenanya, ia berharap, kedua pihak saling belajar dan menasihati. "Yang berkuasa dan yang di luar sama-sama manusia yang bisa salah," ujarnya.

PKS memecat Fahri dari keanggotaan berdasarkan surat keputusan bernomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 pada 1 April 2016. Ia dianggap melanggar ketertiban partai. Tidak terima atas pemecatan itu, Fahri menggugat PKS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dalam keterangan yang tercantum di laman resmi www.pks.or.id, dijelaskan, setidaknya ada beberapa kesalahan yang dilakukan Fahri. Pertama, ia menyebut anggota DPR rada-rada beloon. Sikapnya ini berujung dengan dilaporkannya ia ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

Poin kedua, ia, mengatasnamakan DPR, setuju membubarkan KPK. Ketiga, tanpa arahan partai, Fahri menyatakan pasang badan atas tujuh proyek DPR.

Fahri menyindir, pihak-pihak yang menolak revisi Undang-Undang KPK bersikap sok pahlawan, padahal partainya menolak. Kelima, ia beranggapan, kenaikan tunjangan DPR kurang. Keenam, ia membela Setya Novanto dalam kasus "Papa Minta Saham."

AHMAD FAIZ




Berita terkait

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

5 Januari 2023

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

18 Desember 2022

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.

Baca Selengkapnya

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

18 Desember 2022

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya