Bentrok Tolikara, Pemda: BPBD Lakukan Pembohongan Publik

Reporter

Minggu, 24 April 2016 20:41 WIB

Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo,SE,M.Si, memberikan bantuan modal usaha Rp. 30 juta kepada para pendagang korban peristiwa kebakaran 17 Juli 2015 di Karubaga, Papua. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Pemerintah Kabupaten Tolikara, provinsi Papua Darwes Jigwa mengatakan saat ini situasi distrik Gika dan Panaga aman. Ia membantah dua distrik itu saat ini dilanda konflik dengan jatuhnya korban dan rusaknya rumah-rumah seperti laporan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho hari ini, 24 April 2016.

"Tidak benar ada korban seperti itu, tidak ada rumah dibakar. Sudah dicek ke lokasi distrik Gika dan Panaga," kata Darwes kepada Tempo, malam ini.

Menurut Darwes, yang terjadi adalah seorang warga distrik Panaga membalaskan dendamnya saat pembagian dana Program Rencana Strategis Pemberdayaan Ekonomi Kampung (Prospek) pada 9 April lalu. Ini dendam lama atas peristiwa pembunuhan seorang pegawai negeri sipil (PNS) warga distrik Panaga pada tahun 2015 yang dipicu kasus perzinahan.Saat itu, 4 orang tewas termasuk PNS itu.

Saat pembagian dana Prospek pada 9 April lalu, pelaku membalaskan dendamnya dengan membunuh David Wanimbo, 28 tahun, warga Gika sebagai balasan. David merupakan PNS yang bekerja sebagai staf perpustakaan Kabupaten Tolikara.

"Momen pembagian dana Prospek dimanfaatkan pihak pelaku membunuh pihak korban di desa Gelok Distrik Gika," ujar Darwes.

Sempat terjadi perang suku, kata Darwes melanjutkan, namun tidak ada jatuh korban sebanyak yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolikara yang kemudian disebarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana ke masyarakat termasuk jurnalis. "Tidak ada korban luka parah,hanya luka-luka biasa," ujarnya.

Darwes mengungkapkan laporan yang diterima Sutopo berasal dari kepala BPBD Tolikara bernama Feri Kogoya. "Info yang beredar itu dari Kepala BPBD Daerah Tolikara Feri Kogoya yang tidak pernah masuk kantor dan tidak ada di lokasi saat bentrok di sana," Darwes menegaskan tanpa mengetahui pasti alasan penyebaran info itu."Kapolres lagi mencari dia."

Sehingga info BPBD Tolikara yang beredar di masyarakat , menurut Darwes sebagai pembohongan publik." Jika terjadi konflik, sudah pasti aparat keamanan bersama pemerintah daerah turun di TKP," ujar Darwes.

MARIA RITA

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

20 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

22 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

23 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya