Jurnalis Ini Diintimidasi Saat Liput Rusuh LP Banceuy

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 24 April 2016 18:46 WIB

Kendaraan yang hangus terbakar di dalam Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat, 23 April 2016. Sejumlah polisi dan narapidana terluka saat kerusuhan terjadi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang fotografer harian lokal di Jawa Barat Bambang Prasetyo mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari anggota Brigade Mobil Polda Jawa Barat saat meliput kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung, Sabtu, 23 April 2016. Bambang dipaksa untuk mengahapus foto-foto yang berhasil ia abadikan saat momen kerusuhan terjadi.

Bambang menceritakan kejadian tersebut terjadi saat dirinya dan sejumlah wartawan lain meliput kerusuhan LP Banceuy, Sabtu pagi, 23 April 2016. Saat itu Bambang berada tepat di tengah keributan antara petugas polisi dan napi yang mengamuk. Melihat kondisi tersebut, ia langsung membidikkan kamera ke arah keributan.

"Waktu itu kondisi chaos, napi melempari batu dan kebakaran masih berlangsung. Saya langsung membidik bagaiamana Brimob menyeret napi," ujar Bambang saat dihubungi Tempo, Minggu 24 April 2016.

Setelah memotret beberapa kejadian, ia mengaku langsung diteriaki oleh seorang yang diduga sebagai komandan pasukan. Komandan tersebut meneriaki para anggotanya untuk menahan Bambang. Setelah itu sebanyak lima anggota Brimob mengerubutinya dan memaksa mengambil kamera Bambang.

"Saya sempet mempertahankan. Tapi saya malah diancam. Daripada foto saya dihapus semua, saya berikan kamera," ujar dia.

Ia pun mengatakan, ia mengerti dengan kondisi saat itu yang mengharuskan polisi bersikap menyerang. Karena saat itu ratusan napi sudah tidak terkendali. Namun, yang ia sayangkan adalah sikap polisi yang mengancam dirinya setelah memotret momen tersebut.

"Dia bilang kalau foto itu terbit di media massa saya akan cari kamu," ujar Bambang menirukan polisi yang mengancamnya itu. Ia pun mengatakan, polisi tersebut sempat memotret kartu pers miliknya menggunakan telepon genggam.

Atas kejadian tersebut, Aliansi Jurnalis Independen Bandung mengutuk keras sikap polisi yang telah mengintimidasi wartawan saat melakukan kerja jurnalistik.

Ketua AJI Bandung Adi Marsiela mengatakan, hal yang diterima oleh Bambang adalah sebuah intimidasi. Ia pun sangat menyangkan masih ada aparat penegak hukum yang tidak mengerti tugas seorang jurnalis saat di lapangan.

"Kami mengecam tindakan intimidatif karena bakal menjadi preseden buruk bagi penjaminan kebebasan berekspresi. Yang paling dirugikan dari intimidasi-intimidasi seperti ini adalah masyarakat karena mereka berhak atas informasi yang akurat dan terverifikasi dari para jurnalis di lapangan," ujar Adi melalui siaran pers yang diterima Tempo.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Sulistio Pudjo mengatakan, sikap yang dilakukan oleh anggota Brimob tersebut memang tidak boleh dilakukan. Namun, ia berdalih hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menjaga keselamatan anggota dan wartawan. "Kasus kerusuhan lapas dalam sejarah di dunia sering mengakibatkan kematian seperti petugas lapas, petugas polisi atau napi sendiri. Tapi tetap intimidasi tidak boleh," ujarnya.

Ia mengatakan, seharusnya hal tersebut tidak boleh terjadi. Pihaknya pun akan segera bertemu dengan Bambang untuk melakukan audiensi terkait permasalahan ini. "Nanti Senin kita ketemu," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI S



Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

33 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

33 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

34 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya