Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Minggu, 24 April 2016 18:38 WIB

Polisi menurunkan pasukannya untuk mengamankan kerusuhan di Tolikara, Papua, Minggu, 24 April 2016 (Reuters)

TEMPO.CO, Tolikara - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan aksi bentrok di Distrik Gika dan Panaga, Kabupaten Tolikara sejak 9 April 2016 hingga kini telah menyebabkan 32 warga terluka dan satu orang tewas. Menurut BBC, jumlah yang tewas mencapai dua orang dan 95 rumah dibakar.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jayapura, Minggu, mengatakan penyebab bentrok atau konflik sosial ini adalah persoalan pembagian bantuan dana Respek yang dinilai tidak adil antar distrik. "Karena telah berlangsung sejak 9 April hingga kini, akhirnya BPBD Kabupaten Tolikara melaporkan kejadian ini kepada posko BNPB dan meminta bantuan," katanya.

Menurut Sutopo, tercatat satu orang meninggal dunia (David Manipo, 24 th), 17 orang luka berat dan 15 orang luka ringan dengan kerugian materi adalah 95 unit rumah terbakar. "Selain itu juga kerusakan pertanian, penjarahan ternak dan kehilangan harta benda, yang mana kerugian keseluruhan masih dalam perhitungan BPBD," ujarnya.

Penyebab
Dalam keterangan kepada BBC Indonesia, Feri Kagoya selaku kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolikara mengatakan konflik tersebut berlangsung antara warga Distrik Gika dan Distrik Panaga sejak 9 April 2016 hingga Minggu (24/04).

Penyebab konflik tersebut, sebagaimana dipaparkan Feri, adalah kecemburuan mengenai pembagian dana bantuan pemerintah. “Warga salah satu distrik merasa dana bantuan ke distrik lain jauh lebih besar. Ini menjadi pemicu,” ujar Feri.

Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, kepada BBC membantah bahwa bantuan dana pemerintah menjadi penyulut aksi kekerasan. Dia berkeras bahwa pertikaian antarwarga disebabkan masalah perzinahan.

“Tidak ada sangkut pautnya dengan dana bantuan pemerintah, ini murni semata-mata perzinahan. Warga salah satu distrik yang marah berupaya membalas dendam ke distrik lain,” kata Usman.

Sutopo menjelaskan BPBD Tolikara, SKPD, TNI dan Polri telah berada di lokasi konflik dan melakukan pendamaian antara kedua belah pihak. "Potensi konflik masih tinggi karena diduga ada dendam di kedua belah pihak, namun BPBD dan pemerintah daerah telah melakukan penanganan darurat, sayangnya APBD Tolikara yang terbatas membuat bantuan tersendat," katanya lagi.

Dia menambahkan masyarakat banyak yang mengungsi ke distrik lain, namun BPBD Tolikara berusaha memenuhi kebutuhan dasar bagi pengungsi meskipun kendala di lapangan adalah medan yang sangat berat. "Kendaraan roda empat tidak dapat menjangkau daerah konflik karena medan sangat berat, BPBD Tolikara telah meminta agar bantuan diberikan melalui udara dengan menggunakan pesawat terbang atau helikopter," ujarnya lagi.

ANTARA | BBC

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya

Begini Hasil Pertemuan Luhut dengan Pimpinan Gereja Papua  

5 Agustus 2015

Begini Hasil Pertemuan Luhut dengan Pimpinan Gereja Papua  

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan empat pemimpin gereja di kantor sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya