Gerai Izin Usaha Penangkapan Ikan Dibuka di Kendari

Reporter

Jumat, 22 April 2016 17:03 WIB

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Kendari - Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jumat, 22 April 2016, membuka gerai perizinan usaha penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pembukaan gerai dilakukan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Narmoko Prasmadji. “Gerai ini dibuka untuk memudahkan para nelayan mengurus berbagai perizinan yang berkaitan dengan penangkapan ikan,” kata Narmoko.

Menurut Narmoko, izin yang bisa diurus melalui gerai, di antaranya Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), Buku Kapal Perikanan (BKP), Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP). Pengukuran ulang bobot atau tonase kapal ikan juga bisa dilayani oleh petugas di gerai. “Setiap kapal nelayan harus memiliki legalitas sehingga ada perlindungan hukum,” ujarnya.

Narmoko menjelaskan, pihaknya sering mendapat keluhan para nelayan. Selain yang berkaitan perizinan, juga sering menjadi sasaran permainan oknum aparat. “Supaya oknum aparat tidak terpancing berbuat sesuatu, para nelayan harus segera melengkapi perizinannya,” ucapnya.

Narmoko mengungkapkan, kapal nelayan yang tidak memiliki izin, dan ditemukan oleh aparat yang bertugas di tengah laut, maka akan diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk diproses. Namun, dia mengatakan, bagi kapal Indonesia tidak sampai pada tahap penenggelaman seperti kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara Askabul Kijo mengatakan, Sulawesi Tenggara merupakan daerah pertama di Indonesia yang memiliki gerai pengurusan izin usaha penangkapan ikan.

Kapal yang diuruskan izin-izinnya akan dilakukan pengukuran ulang bobot atau tonasenya. Sebelumnya kewenangan tingkat provinsi hanya untuk kapal dengan bobot sampai 30 gross ton. Namun dengan berperasinya gerai itu, bobot kapal lebih besar. “Kapal dengan bobot 70 GT bisa dilayani pengurusan perizinannya di gerai,” tutur Askabul.

ROSNIAWANTY FIKRI


Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

10 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya