TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Theo Sambuaga mengatakan kewajaran besaran sumbangan dan siapa saja yang menyumbang belum diputuskan. Menurut Theo, sebaiknya saweran tidak hanya ditujukan bagi calon ketua umum, tapi juga bagi semua kader partai.
"Penyelenggaraan munas membutuhkan biaya. Kami tanggung bersama, bukan cuma calon ketua umum," kata Theo saat mengunjungi kantor Wakil Presiden di Jakarta, Kamis, 21 April 2016. Karena sifatnya saweran, ujar dia, panitia tidak memberikan batasan khusus. Besarannya sesuai dengan kemampuan.
Theo menyebutkan keputusan soal besaran saweran akan ditentukan pengurus pusat dalam rapat pleno minggu depan. Sebelumnya, muncul wacana setiap calon ketua umum diminta menyetor Rp 5-10 miliar. Angka ini menimbulkan polemik antara yang setuju dan yang menolak.
Syarat calon ketua umum, menurut Theo, bukan ditentukan besaran sumbangan, melainkan, di antaranya, pernah menjadi pengurus selama lima tahun dan pernah menduduki jabatan satu jenjang di bawah ketua umum. "Kami syaratkan laporkan LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara) yang pejabat negara," ucapnya.
Munaslub Golkar dijadwalkan digelar pada 25-27 Mei 2016 di Bali. Sebelumnya, akan digelar pada 17-19 Mei. Theo mengatakan alasan penundaan adalah belum keluarnya salinan resmi putusan dari Mahkamah Agung.
Kader Golkar, Bambang Soesatyo, berharap panitia kreatif dalam menggalang dana untuk munas. "Jangan menjadikan munas sebagai aji mumpung untuk menggalang dana dari calon ketua umum. Kalau enggak mampu bagaimana," ujarnya.
Bambang disebut-sebut sebagai tim sukses calon ketua umum Ade Komarudin, yang kini menjabat Ketua DPR. "Keputusan sumbangan Rp 5-10 miliar itu sudah membatasi hak anggota, walaupun dari kami, tim Ade Komarudin, belum mengatakan menerima atau menolak," katanya.
"Pertanyaannya, uang dari mana? Kalau uang itu dari sponsor, berarti gratifikasi. Ini bakal jadi 'jebakan batman' karena akan melibatkan KPK," katanya.
Menurut Bambang, jika panitia sudah dibentuk, tanggung jawab penyelenggaraan berada di pundak panitia. "Kalaupun dimintakan sumbangan, itu sewajarnya, jangan ada ketentuan mengikat," kata Bambang sembari menambahkan bahwa sumbangan yang masih dalam batas wajar adalah Rp 1-2 miliar.
GHOIDA RAHMAH | ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
6 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
16 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
25 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
25 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
26 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
27 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
29 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaMKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029
31 hari lalu
MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDisebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini
34 hari lalu
Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
35 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca Selengkapnya