BNN Maluku Utara Enggan Jelaskan Kasus Razia Petingginya  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 20 April 2016 18:36 WIB

Badan Narotika Nasional (BNN) melakukan kampanye stop peredaran narkoba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 8 April 2016. BNN menyatakan perang melawan narkoba dan akan menindak tegas semua unsur yang terlibat dalam peredaran narkoba. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Ternate - Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Utara enggan menanggapi insiden Kepala BNN Maluku Utara Komisaris Besar Ely Djamaludin yang terjaring razia pada Minggu lalu.

Juljiah Wati, anggota staf Humas BNN Maluku Utara, mengatakan saat ini semua proses penyelidikan yang berhubungan dengan Kepala BNN Maluku Utara telah diserahkan dan ditangani BNN Pusat. Karena itu, pihaknya tidak lagi bisa memberi pernyataan ataupun informasi yang berhubungan dengan persoalan tersebut tanpa persetujuan BNN Pusat.

"Kami tidak bisa mengeluarkan statement apa pun. Untuk lebih jelas, silakan hubungi BNN Pusat," kata Juljiah kepada wartawan di Kantor BNNP Maluku Utara di Ternate, Rabu, 20 April 2016.

Menurut Juljiah, pihaknya saat ini belum diperbolehkan menyampaikan informasi terkait dengan proses razia ataupun persoalan Kepala BNN Maluku Utara. Pihaknya juga diperintahkan memberi informasi satu pintu untuk wartawan.

"Karena itu, untuk perkembangan yang berhubungan dengan Kepala BNN Maluku Utara, silakan hubungi pemerintah pusat dalam hal ini BNN Pusat,” ujar Juljiah.

Minggu, 17 April 2016, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara Komisaris Besar Polisi Ely Jamaludin, terjaring razia narkoba dan minuman keras yang dilaksanakan TNI, Polri, Satpol PP Kota Ternate, dan BNN Maluku Utara. Dia terjaring saat berada di salah satu tempat hiburan malam di Kelurahan Santiong, Kota Ternate.

Ely Jamaludin sempat membantah jika dia terjaring razia. Menurut Ely, keberadaannya di tempat hiburan malam merupakan bagian dari kegiatan operasi. Hanya saja, dia terlebih dahulu datang ke tempat hiburan itu.

“Jadi tidak benar itu. Bagaimana mungkin saya yang mengeluarkan surat perintah kok saya yang terjaring razia. Saya malam itu ikut memantau operasi itu,” katanya.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

17 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

20 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

22 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya