Suap Reklamasi, dari Ketua Baleg hingga Ajudan Diperiksa KPK  

Reporter

Senin, 18 April 2016 11:59 WIB

Karyawan PT Agung Podomoro Land, Trinanda Prihantoro menutupi wajahnya usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 4 April 2016. Trinanda yang juga terjaring dalam operasi tangkap tangan ini sebagai perantara pemberi suap diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap dalam pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi Teluk Jakarta dengan tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi sebagai penerima suap. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan untuk empat anggota DPRD hari ini, Senin, 18 April 2016. Pemeriksaan tersebut terkait dengan tindak pidana korupsi pembahasan rancangan peraturan daerah tentang zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil DKI Jakarta tahun anggaran 2015-3035 dan raperda tentang rencana tata ruang kawasan strategis pantai utara Jakarta.

Mereka adalah Ketua Badan Legislasi DPRD DKI Jakarta M. Taufik, Wakil Ketua Baleg DPRD DKI Jakarta Merry Hotma, Kepala Subbagian Raperda DPRD DKI Jakarta Dameria Hutagalung, serta anggota DPD periode 2014-2019, Nono Sampono. "Keempatnya diperiksa sebagai saksi untuk MSN," kata Pelaksana Harian Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak di Jakarta.

Berita Terbaru: Suap Proyek Reklamasi Teluk Jakarta

MSN adalah inisial untuk Mohamad Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. Ia ditangkap penyidik lembaga antikorupsi pada 31 Maret 2016. Dugaannya, ia menerima suap dari pengembang untuk meloloskan pembahasan Raperda Reklamasi.

Baca Juga: Suap Reklamasi Jakarta, KPK Kembali Panggil Anggota DPRD DKI

Selain keempat anggota DPRD itu, hari ini lembaga antirasuah menjadwalkan pemeriksaan untuk Riki Sudani, ajudan M. Taufik, serta karyawan PT Agung Podomoro Land, Trinanda Prihantoro. Dalam kasus ini, Tri juga menjadi tersangka karena diduga sebagai perantara.

Bukan hanya itu, hari ini Sanusi juga diperiksa. Ia dijadwalkan menjadi saksi bagi bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.

Ariesman menjadi tersangka penyuap Sanusi. Ia diduga telah memberi Sanusi duit Rp 2 miliar. Meski demikian, KPK mendeteksi adanya aliran dana kepada anggota DPRD sebanyak 3 kali.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

1 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

4 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

4 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

6 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

7 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

7 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

9 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

11 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

12 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

14 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya