Simpatisan PPP Djan Faridz Tewas Dilempar Mercon

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 April 2016 21:22 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Sleman - Pengerahan massa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta berbuntut panjang. Salah satu simpatisan dilempar mercon yang mengakibatkannya tewas seketika. Karena mercon bantingan itu meledak tepat di leher korban.

Korban adalah Didin Suparyanto, 17 tahun, warga Dusun Bolawen, Desa Tlogoadi, Mlati, Sleman. Ia mengalami luka bakar di leher hingga dada akibat ledakan mercon yang berhulu ledak keras.

"Ada ditemukan bekas mesiu di tubuh korban, diduga akibat ledakan mercon," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman, Ajun Komisaris Sepuh Siregar, Minggu, 17 April 2016.

Para simpatisan PPP menolak kepengurusan Romahurmuzy yang telah menggelar Muktamar Islah beberapa waktu lalu. Mereka mengadakan tabligh akbar di Lapangan Sendangadi, Mlati, Sleman, Minggu, 17 April 2016. Dihadiri oleh Djan dan jajaran pengurus pusat juga pengurus cabang dan wilayah. Tak ketinggalan Abraham Lunggana alias Haji Lulung dari Jakarta ikut hadir.


Baca: Kubu Djan Faridz Tuding Menkumham Ikut Campur Urusan PPP

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 14.30 saat korban dan temannya sesama simpatisan PPP, Taufik Pulung Sunggoro, 21 tahun hendak pulang ke rumah setelah mengikuti tabligh akbar. Keduanya berboncengan naik sepeda motor dengan posisi Taufik berada di depan. Ketika lewat Jalan Kebonagung, Dusun Kronggahan, Desa Sendangadi, Mlati, kedua korban yang masih mengenakan atribut partai berpapasan dengan rombongan orang tidak dikenal menaiki sepeda motor.

Menurut keterangan polisi, tiba-tiba, salah satu dari rombongan melemparkan suatu benda ke arah motor korban, dan langsung meledak mengenai tubuh korban. Sedangkan Taufik melarikan diri namun dikejar dan terkena bacokan rombongan tak dikenal itu.

"Jenazah dibawa ke rumah sakit Sardjito untuk keperluan otopsi, korban luka dibawa ke rumah sakit akademik Universitas Gadjah Mada," kata Sepuh.

Ia menyatakan, polisi masih menyelidiki kasus lempar mercon yang menewaskan simpatisan PPP ini. Ia belum mau memastikan siapa para pelaku itu. Polisi masih mengumpulkan data dan keterangan saksi termasuk masih mengumpulkan rekaman kamera pengintai di setiap tempat yang dilintasi rombongan.

"Kami masih di rumah duka, kami akan membantu polisi untuk mengejar para pelaku," kata Muflihun, salah satu rekan korban yang ikut dalam tabligh akbar.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya