Berantas Narkoba, LP Dipasangi Kamera dan Alat Pendeteksi

Reporter

Sabtu, 16 April 2016 11:57 WIB

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 3 Februari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Pekanbaru - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan akan memberantas pengendalian narkoba dari balik penjara dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional dan kepolisian.

"Operasi terus secara rutin kami tingkatkan di seluruh lembaga pemasyarakatan," kata Yasonna Laoly setelah meresmikan LP Terbuka Kelas III, Rumbai, Pekanbaru, Jumat, 15 April 2016.

Yasonna Laoly menargetkan, dalam jangka waktu enam bulan ke depan, semua LP di Indonesia bakal bersih dari narkoba. Laoly mengaku sudah membuat beberapa LP sebagai model percontohan menggunakan teknologi alat deteksi dan kamera pemantau untuk pengawasan LP. Hingga kini, kata dia, sudah ada seratus alat pendeteksi ponsel yang tersedia. "Penambahan peralatan akan dilakukan secara bertahap sesuai kekuatan anggaran negara," ujarnya.

Selain itu, kata Laoly, pihaknya sudah menetapkan standar operasional prosedur penerimaan tamu. "Kami cek rutin para tamu dan melakukan cap jari tangan untuk mendeteksi (lock) di beberapa lapas," tuturnya.

Menurut Laoly, pihaknya sudah mengusulkan penambahan petugas LP sebanyak 19 ribu orang. Namun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyetujui 11 ribu orang sebagai petugas LP dan imigrasi. "Bila perlu, petugas tamu akan kami ambil dari outsourcing," ucapnya.

Peredaran narkoba dari balik penjara hingga kini masih menyisakan persoalan pelik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kasus terbaru, BNN berhasil mengungkap peredaran puluhan kilogram sabu, puluhan ribu ekstasi, dan ribuan butir pil happy five (H5).

Tersangka yang diamankan petugas mengaku peredaran narkoba itu dikendalikan dari LP Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara. Bukan hanya itu, petugas juga menemukan fasilitas mewah di sebuah kamar narapidana, lengkap dengan AC dan perangkat karaoke. Sedangkan di Riau, Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau mengungkap sindikat peredaran narkoba di Pekanbaru dan Kampar. Petugas mengamankan 3 kilogram sabu dari empat pelaku. Para tersangka mengaku barang haram itu milik seorang narapidana penghuni LP Pekanbaru.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya