Evaluasi Pasukan yang Kejar Santoso, Kapolri ke Poso

Reporter

Kamis, 14 April 2016 23:58 WIB

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat menghadiri pemakaman jenazah korban jatuhnya helikopter milik TNI AD, di TMP Kalibata, Jakarta. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti akan menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah untuk mengevaluasi operasi Tinombala. Di Poso, Kapolri akan mengecek kondisi pasukan dan memberi pengarahan terkait operasi pengejaran terhadap kelompok teroris Santoso.

"Kami akan mengevaluasi teknis-teknis operasi yang pasukan lakukan selama ini," kata Badrodin kepada wartawan saat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis malam, 14 April 2016.

Badrodin tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 22.45 Wita. Ia datang bersama rombongan di antaranya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal M. Tito Karnavian dan Komandan Brimob Inspektur Jenderal Murad Ismail.

Ihwal evaluasi pasukan, Badrodin mengatakan pihaknya masih menunggu laporan perkembangan operasi selama ini. Ia menyatakan kedatangannya di Poso juga akan memberi motivasi dan semangat kepada personel Polri yang bertugas di wilayah itu.

Sebelumnya, Polri menjalankan operasi Tinombala untuk mengejar kelompok Santoso di Poso. Operasi itu dimulai pada 10 Januari 2016. Awalnya, operasi ini direncanakan akan selesai pada 9 Maret 2016, tapi diperpanjang hingga enam bulan ke depan. Dalam baku tembak terakhir antara pasukan gabungan TNI-Polri dan kelompok teroris, dua orang terduga teroris kelompok Santoso tewas.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, helikopter Bell 412 EP milik TNI Angkatan Darat jatuh di Poso dan menyebabkan 13 penumpangnya tewas. Sempat ada dugaan helikopter tersebut jatuh akibat serangan teror kelompok Santoso, tapi hingga saat ini Mabes TNI dan Polri masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Dugaan sementara, helikopter jatuh karena cuaca buruk.

Kapolri bersama rombongan akan berangkat ke Poso pada Jumat, 15 April 2016 pukul 07.55 Wita dengan menggunakan maskapai Wings Air.

"Sebelum berangkat ke Poso, rombongan bermalam di Hotel Sheraton, transit di Makassar, dan melanjutkan perjalanan ke Poso besok," kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Frans Barung Mangera.

SAHRUL ALIM

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

17 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya