KBS Kelebihan Koleksi Harimau Sedarah dan Komodo

Reporter

Kamis, 14 April 2016 17:58 WIB

Sejumlah Komodo menyantap kambing di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, 19 Juli 2015. Pemkot Surabaya berencana membangun Taman Komodo di wilayah Kenjeran. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerhati satwa dan lingkungan, Singky Soewadji, mengkritik kinerja manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kritik itu tentang meninggalnya harimau Sumatera jantan pada Ahad lalu, 10 April 2016, dan tingginya populasi beberapa satwa di kandang KBS. "Diganti saja manajemennya, jangan sampai makan gaji buta," kata Singky kepada Tempo, Kamis, 14 April 2016.


Menurut Singky, masalah KBS hanya tinggal penanganan satwa di kandang. Dia mencontohkan, harimau Sumatera tidak boleh dikawinkan dengan sesama koleksi KBS karena bersaudara. "Termasuk Rama yang mati hari Minggu juga tidak boleh kawin, karena bersaudara," ujarnya. Hanya Wira, harimau yang boleh kawin karena tidak bersaudara, tapi sampai sekarang Wira pun juga belum kawin. Tapi sampai sekarang manajemen tidak berbuat apa-apa agar Wira dapat kawin.

Namun, meski manajemen tahu harimau-harimau itu tidak bisa dikembangkanbiakkan, kata Singky, manajemen KBS tidak pernah melakukan apa-apa. Padahal delapan harimau itu telah banyak menghabiskan biaya perawatan dan makanan. Seharusnya, manajemen menukar atau menghibahkan beberapa ekor harimau itu kepada tempat konservasi yang membutuhkan agar tidak kelebihan populasi harimau.

Kandang lain yang kelebihan populasi lainnya adalah komodo. KBS memiliki 79 ekor. Satu kandang kapasitasnya bisa mencapai lima ekor. Padahal idealnya satu kandang komodo hanya berisi tiga ekor, yang terdiri atas komodo jantan satu ekor, komodo betina satu ekor, dan seekor anakan. "Jumlah komodo harus dikurangi. Mungkin Pemkot bisa membuatkan taman komodo untuk menambah kawasan wisata Surabaya."

Sumber Tempo mengatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memanggil manajemen Kebun Binatang Surabaya dan Badan Pengawas Kebun Binatang Surabaya. Manajemen dan Badan Pengawas dipanggil sehubungan dengan kelebihan populasi satwa dan matinya seekor harimau Sumatera.

Sebelum mati, Rama sempat dibius setengah dosis sekitar pukul 09.30. Karang giginya dibersihkan serta diobati sariawan dan luka di bawah dagu kirinya. Rama juga sempat diinfus, tapi dicabut kembali. Kemudian Rama mulai tidak mau makan dan minum, bahkan napasnya sudah tidak beraturan dan akhirnya mati pukul 18.10. Dengan matinya Rama, KBS memiliki sembilan harimau Sumatera, yang terdiri atas enam betina dan tiga jantan.

EDWIN FAJERIAL


Koreksi: Berita ini dikoreksi pada 15 April 2016 pukul 16.47. Koreksi ada pada paragraf kedua karena ada informasi yang terlewat. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.



Advertising
Advertising

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

18 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

38 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya

Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.

Baca Selengkapnya