Aniaya Ajudan hingga Tewas, Dandim Kesal Anaknya Dilecehkan

Reporter

Kamis, 14 April 2016 13:52 WIB

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Madiun - Sidang lanjutan perkara penganiayaan yang menewaskan Kopral Kepala (Kopka) Andi Pria Dwi Harsono, anggota Komando Distrik Militer 0812 Lamongan, digelar di Pengadilan Militer (Dilmil) III-13 Madiun, Jawa Timur, Rabu, 13 April 2016. Sidang itu mengungkap keterlibatan Komandan Kodim Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam.

Persidangan pertama digelar untuk tiga terdakwa, yakni Sersan Mayor Agen Purnama, Sersan Kepala Mintoro, dan Sersan Dua Agustinus Merin, dengan agenda dakwaan. Dalam dakwaannya, Oditur Militer Madiun, Mayor Agus Muharam, menyatakan kematian Kopka Andi, yang diduga akibat patah pangkal lidah, terdapat dua kejanggalan.

"Saat jenazah ditemukan (tergantung), tangan korban terborgol dan jarak ujung jari kaki dengan lantai 0,02 meter," kata Agus.

Jenazah Kopka Andi, yang juga ajudan Ade Rizal, ditemukan di ruang Unit Intelijen Kodim 0812 pada 14 Oktober 2014. Dalam tubuh korban dan kemaluannya terdapat sejumlah luka memar dan lebam. Berdasarkan fakta di persidangan, luka tersebut akibat dianiaya dan dipukul menggunakan selang air, gulungan koran, dan sandal kulit.

"Saksi dua (Komandan Kodim 0812 Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam, yang dalam berkas perkara pertama disebut sebagai terdakwa) memukulkan selang ke paha dan tubuh korban," ujar Agus.

Adapun luka di bagian kemaluan korban, kata oditur, akibat dijepret beberapa kali dengan karet gelang. Penganiayaan yang melibatkan enam terdakwa ini diduga akibat kekesalan Ade Rizal terhadap korban, yang dituding telah melakukan pelecehan seksual terhadap GA, 4, anak bungsunya.

Ade Rizal lalu memerintahkan penyidik Unit Intelijen, termasuk terdakwa Mintoro, Agustinus, dan Agen, untuk menginterogasi korban pada 11-13 Oktober 2014. Karena korban bersikukuh tidak mengakui tudingan tersebut, penyelidikan dilakukan menggunakan kekerasan.

Persidangan lanjutan untuk terdakwa Mintoro, Agustinus, dan Agen akan dilanjutkan Selasa pekan depan. Ketua Majelis Hakim Letnan Kolonel Laut (KH/W) Tuty Kiptiani menunda sidang karena Oditur Militer belum siap menghadirkan saksi. "Kami tunda 19 April 2016," kata Tuty.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

20 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

23 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

24 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

25 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya