Dijanjikan Bertemu dengan Jokowi, Ibu-ibu Kendeng Buka Cor Kaki  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 14 April 2016 07:45 WIB

petani yang berasal dari kawasan pegunungan kendeng, Grobogan, Pati, Rembang bersiap mengecor kakinya di depan Istana Merdeka, Jakarta, 11 April 2016. Tempo/ Mawardah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Publik dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Yunita, mengatakan akhirnya sembilan ibu pendemo dari Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, mau melepas cor semen di kakinya. Keputusan ini diambil lantaran Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki bersama Menteri Sekretariat Negara Pratikno berjanji mempertemukan mereka dengan Presiden Joko Widodo.

Teten dan Pratikno menemui ibu-ibu itu di halaman Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, sekitar pukul 18.00 WIB. "Sembilan ibu tersebut dijanjikan bisa ditemukan dengan Presiden Jokowi. Karena (jadwal Presiden) padat, mereka bersedia menunggu," kata Yunita kepada Tempo, Kamis, 14 April 2016.

Ketika mendengar ada staf presiden datang, ibu-ibu itu senang. Sebab, harapan mereka terkabul, meski belum bisa dipertemukan dengan Jokowi. "Minimal dari staf presiden datang untuk dan ngomong bahwa nanti intinya mereka dijanjikan ditemukan dengan Jokowi. Ibu-ibu menganggap tujuannya sudah tersampaikan," tutur Yunita.

Baca juga: Kepala Staf Presiden Sempat Larang Aksi Cor Kaki Ibu Kendeng

Sekitar pukul 19.00, sembilan ibu itu akhirnya membuka cor di kakinya dan siap menagih janji Teten dan Pratikno yang akan mempertemukan mereka dengan Presiden Jokowi. Pada pukul 22.00, karena untuk bermalam di kantor LBH tidak memadai, ibu-ibu tersebut beranjak ke kawasan Cempaka Putih, di sebuah rumah warga yang bersedia ditumpangi.

Rencananya, sembilan ibu tersebut akan pulang ke Kendeng. LBH akan tetap memfasilitasi mereka untuk menyampaikan tuntutannya. Selain itu, LBH akan tetap membantu proses hukum yang kini masih berjalan.

"Saat ini kondisinya masih stabil. Soal kakinya sudah ditangani petugas medis dan relawan. Sejauh ini tidak ada keluhan berarti setelah kakinya dicor," ucap Yunita.

Sembilan perempuan itu berasal dari Pati, Grobogan, dan Rembang. Mereka adalah Sukinah, Supini, Murtini, Surani, Kiyem, Ngadinah, Karsupi, Deni, dan Rimabarwati. Mereka menolak pembangunan pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di wilayahnya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

19 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya