Jadwal Munaslub Golkar Mundur, Syahrul Merasa Terganggu  

Reporter

Kamis, 14 April 2016 00:39 WIB

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Syahrul Yasin Limpo merasa persiapannya maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar terganggu akibat pemunduran jadwal musyawarah nasional luar biasa (munaslub), dari semula 7 Mei menjadi 17 Mei 2016, di Nusa Dua, Bali.

Syahrul menilai, pengurus pusat tidak memiliki prosedur tetap yang jelas tentang jadwal munaslub. Ia mengaku telah mengetahui pemunduran jadwal tersebut.

"Rugi atau tidak, bukan itu persoalannya. Yang pasti, persiapan terganggu. Jangan sampai kita melangkah terlalu cepat atau malah sebaliknya," kata Syahrul seusai bertemu dengan bakal calon ketua umum lainnya, Ade Komaruddin, di rumah dinas Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu malam, 13 April 2016.

Ketua Golkar Sulawesi Selatan itu berharap, pengurus pusat partai mengeluarkan jadwal munaslub yang pasti agar hal ini tak terulang lagi.

Rapat panitia pelaksana Munaslub Partai Golkar memutuskan memundurkan jadwal dengan alasan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk kepengurusan Munas Bali, sebagai penyelenggara munaslub, belum keluar.

Menanggapi pemunduran jadwal itu, Ade Komaruddin tak mempersoalkannya. "Saya serahkan sepenuhnya ke pengurus pusat," kata Ketua DPR tersebut.

Adapun Ketua Tim Pemenangan Syahrul, Mohammad Roem, kesal dengan mundurnya jadwal munaslub. Meski, kata dia, pemunduran itu tidak berdampak pada penggalangan dukungan buat Syahrul. "Kita bosan kan menunggu," ujar Wakil Ketua Golkar Sulawesi Selatan ini.

Selain itu, ia mengatakan pemunduran jadwal munaslub akan menimbulkan persepsi yang tidak baik bagi penyelenggara.

Roem menambahkan, Syahrul batal menggelar deklarasi menjelang munaslub. Ia mengatakan tim pemenangan mengubah strategi dengan menggagas koalisi bersama tiga bakal calon lainnya, yaitu Mahyuddin, Airlangga Hartarto, dan Aziz Syamsuddin. Mereka akan membahas koalisi itu pada 15 April 2016 di rumah dinas Gubernur Syahrul.

"Polanya saja kami ubah. Karena, tanpa deklarasi, DPD Golkar se-Indonesia sudah tahu kalau Pak Syahrul ingin maju," ucap Roem.

Semula, deklarasi Syahrul direncanakan digelar di Solo, Jawa Tengah, 25 April 2016. Pada 8 April, Syahrul sudah menggalang dukungan ke Jawa Tengah. Saat ini, kata Roem, 154 DPD sudah menyatakan dukungannya secara resmi ke Syahrul. "Kami menunggu dukungan resmi dari Jateng," katanya.

Tim pemenangan meyakini peluang Syahrul untuk maju sangat besar. Sebab, seluruh calon sama-sama mengklaim mendapatkan dukungan 30 persen dari 34 ketua DPD tingkat provinsi dan 500 DPD tingkat kabupaten/kota, serta sayap Partai Golkar.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 jam lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

15 jam lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

20 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

1 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

2 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

2 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

3 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

5 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

5 hari lalu

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kliennya belum ada membahas soal penggeledahan KPK di rumah Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya