Begini Mossack Fonseca Kelola Bisnis Rahasia Joko Tjandra

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 13 April 2016 21:02 WIB

Joko S Tjandra. DOK/TEMPO/Amatul Rayyani

TEMPO.CO, Jakarta - Mossack Fonseca diduga membantu Joko Soegiarto Tjandra, 66 tahun, mengoperasikan perusahaan cangkang miliknya di British Virgin Islands (BVI). Buronan Kejaksaan Agung untuk kasus Cessie Bank Bali itu melakukan aktivitasnya selama menjadi pelarian. Informasi itu terungkap bersama 11,5 juta dokumen Mossack Fonseca yang bocor yang dikenal dengan Panama Papers.

Perusahaan yang berkantor pusat di Panama itu membantu Joko mendirikan Shinc Holdings Limited pada 13 Maret 2001. Shinc tercatat beralamat di Akara Building, Tortola, BVI. Sertifikat Shinc mencantumkan modal awal perusahaan sebesar US$ 50 ribu. Di awal pendirian, Joko adalah pemilik tunggal sekaligus menjabat direktur perusahaan. Namun, Joko mengubah komposisi saham pada 2012. Ia menyerahkan Shinc kepada kedua putrinya, Joanne Soegiarto Tjandranegara dan Jocelyne Soegiarto Tjandra alias Jocy.

Perubahan komposisi saham ini diminta oleh satu perusahaan investasi di Hongkong kepada tim administrasi Mossack Fonseca pada pertengahan Agustus 2012. Hasilnya, Mossack Fonseca membuat sertifikat baru yang menyebutkan peralihan saham itu ditetapkan pada 10 Januari 2012, alias bertanggal mundur.

Joko saat ini masih menjadi buronan. Ia kabur ke Papua New Guinea (PNG) pada 9 Juni 2009 untuk menghindari vonis dua tahun penjara dan denda Rp 15 juta dari pengadilan karena terbukti bersalah dalam kasus cessie (hak tagih) Bank Bali 1998.

Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Arminsyah turut mengungkit nama Joko Tjandra yang disebut masuk dalam skandal Panama Papers. “Kalau bisnisnya itu urusan dia. Kami hanya mengurus kasus hukumnya,” kata dia. Ia menambahkan, pihaknya akan terus mencari cara agar Joko bisa dipulangkan.

Di Papua New Guinea, Joko memperoleh status warga negara sejak 2012. Ia berganti nama menjadi Joe Chan. Kepada Post Courier, satu-satunya media PNG yang pernah mewawancarainya, Joko menolak disebut orang jahat. “Saya bukan pria berbahaya, dan berhak diperlakukan seperti pengusaha lainnya,” katanya pada September 2014 lalu.

Tempo mencatat ada setidaknya ada 899 pengusaha Indonesia yang namanya tercantum di dalam Panama Papers. Memiliki perusahaan offshore atawa perusahaan cangkang bukanlah tindakan ilegal. Namun dalam banyak kasus, perusahaan offshore kerap digunakan untuk pencucian uang para pengusaha hitam.

MUSTAFA SILALAHI | INGE KLARA | ANGELINA ANJAR

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

26 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

8 Oktober 2021

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

7 Oktober 2021

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang. Untuk menghindari pajak?

Baca Selengkapnya