Zaskia Gotik menghadiri undangan dialog dari TV Parlemen di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 31 Maret 2016. Dalam acara tersebut, penyanyi yang memiliki nama asli Syurkianih ini sekaligus meminta maaf kepada atas ucapannya yang diduga telah melecehkan lambang negara yang dilakukannya beberapa waktu lalu. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dianggap melakukan penghinaan terhadap lambang negara, Zaskia Gotik ditunjuk sebagai Duta Pancasila oleh Majelis Permusyawartan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Penyanyi dangdut itu juga diangkat menjadi Dokter Klinik Pancasila oleh Kementerian Pertahanan.
Rupanya gelar yang diterima Zaskia Gotik mendapat perhatian dari masyarakat, termasuk Rachmawati Soekarno Putri, putri "penemu" Pancasila, Bung Karno.
Rachmawati merasa penobatan Zaskia Gotik kurang tepat dan bisa menyinggung perasaannya sebagai warga negara yang memiliki jiwa nasionalis tinggi. "Tentang beredarnya berita yang bersangkutan Zaskia Gotik ini sudah dikukuhkan oleh Menhan sebagai dokter klinik Pancasaila. Terus terang ini mengusik perasaan saya," ujar Rachmawati kepada wartawan, Rabu, 13 April 2016.
"Saya juga mempertanyakan dokter klinik Pancasila? Dokter ini apa sih? Dokter kan yang mengobati. Lalu klinik Pancasila. Jadi seolah-olah Pancasila ini sakit," ujar Rachmawati Soekarno Putri ketus.
Tidak hanya keberatan, Rachmawati juga akan mengajukan somasi kepada pihak yang memberikan gelar Dokter Klinik Pancasila kepada Zaskia Gotik.
"Saya kasih waktu 2x 24 jam agar Menhan mencabut gelar in. Intinya kalau nggak dicabut gelar ini saya akan lakukan somasi," tutup Rachmawati.
