Dua Tahun Pasca Kisruh Pemilu 2014, Aktivis Madiun Ini Dibui

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 21:43 WIB

Ilustrasi. (Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Madiun - Kejaksaan Negeri Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjebloskan Ketua Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Madiun, Dimyati Dahlan, ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun, Rabu, 30 Maret 2016. Dimyati merupakan terpidana kasus penganiayaan terhadap Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jiwan, Tri Lestari.

Penganiayaan itu terjadi dalam acara Sosialisasi Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di rumah Kepala Desa, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Minggu 5 Juli 2014. Karena berlangsung saat masa tenang dan salah satu narasumber menyebut nama salah satu calon presiden, Panwascam membubarkan kegiatan. Hal ini memicu keributan hingga berujung penganiayaan ringan.

"Sekarang sudah berkekuatan hukum tetap dan terpidana kami eksekusi," kata jaksa eksekutor Kejaksaan Negeri Mejayan, Tunik Parianti.

Menurut Tunik, dasar eksekusi terhadap Dimyati adalah Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 1004 K/Pid/2015 tertanggal 18 November 2015. Dalam amar putusan tersebut terpidana dijatuhi hukuman penjara selama tiga bulan. "Incraht-nya terhitung tanggal 22 Maret 2016," ucap dia.

Dalam eksekusi, Tunik melanjutkan, Dimyati bersikap proaktif. Ia datang sendiri ke LP Kelas I Madiun. Hal ini dilakukan setelah yang bersangkutan memenuhi panggilan kejaksaan, Selasa, 29 Maret 2016. "Tanpa ada jemput paksa, terpidana datang ke LP secara sukarela," ujar dia.

Kepala Bidang Pembinaan LP Kelas I Madiun, Mashudi, mengatakan setelah menjalani registrasi Dimyati Dahlan sempat dicek kesehatannya oleh petugas. Secara umum kondisinya sehat dan tidak memiliki kendala untuk menjalani masa hukuman. "Beliau baik-baik saja," kata dia.

Dihubungi terpisah, Tri Lestari, korban penganiayaan mengapresiasi langkah kejaksaan yang cepat mengeksekusi terpidana. Hal ini menunjukkan kinerja positif dalam penegakan hukum. "Tidak ada orang yang kebal hukum karena Indonesia negara hukum," kata dia.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

22 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

5 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

8 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

8 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya