Menko Luhut Minta Bupati Ikut Tes Urine: Kenapa Harus Takut?  

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 05:04 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan meminta para kepala daerah serius mendukung upaya pemberantasan narkotik dan obat-obatan terlarang di Tanah Air.

"Lakukan tes urine. Kenapa harus takut kalau kau tak melakukannya," katanya di depan para bupati dan wali kota se-Provinsi Papua yang mengikuti sesi pembukaan rapat daerah di Jayapura, Selasa malam.

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan narkoba sudah menjadi ancaman sangat serius bagi masa depan bangsa karena jumlah penggunanya diperkirakan sudah mencapai tujuh juta orang dan total nilai perdagangannya mencapai Rp 66 triliun.

"Jumlah pengguna narkoba di Indonesia tercatat 5,9 juta orang, tapi saya percaya angkanya jauh di atas itu, yakni tujuh juta orang. Dan 75 persen peredarannya dikendalikan dari penjara," ujarnya.

Namun Luhut menengarai bahwa para bos mafia narkoba itu justru bukanlah para pengguna barang haram yang telah membunuh 30 -50 orang di Indonesia setiap harinya.

Untuk itu, dia meminta para kepala daerah di Provinsi Papua memastikan diri mereka terbebas dari narkoba karena para korban dari berbagai jenis barang haram ini bisa siapa saja dan dari penganut agama mana pun.

Kasus-kasus penggunaan narkoba juga sangat dekat dengan penyebaran HIV/AIDS. Di Provinsi Papua. Angka prevalensi HIV tercatat 2,4 persen, sedangkan di Provinsi Papua Barat tercatat 3,2 persen, katanya.

Dalam bagian lain pemaparannya, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memberikan gambaran tentang dampak konflik dan pertikaian di kawasan Timur Tengah, seperti Libya dan Suriah, serta kehadiran organisasi teroris ISIS.

"Kita mensyukuri keadaan Indonesia yang damai," katanya pada sesi pembukaan raker daerah yang dipimpin Gubernur Papua Lukas Enembe dan turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Luhut juga mengingatkan tentang pentingnya para kepala daerah meningkatkan daya saing daerahnya melalui peningkatan mutu sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik serta mewujudkan pemerataan hasil pembangunan bagi seluruh rakyat.

Dalam konteks pembangunan pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Papua, dia mendorong para kepala daerah menggunakan alokasi dana otonomi khusus secara tepat dan akuntabel, serta memberikan tambahan anggaran bagi pendidikan untuk mendukung kemajuan daerah.

"Kalau kau bisa buat ini, ini akan menjadi legacy (warisan) mu," tuturnya.

Terkait dengan bagaimana memajukan pendidikan di Papua, Luhut mengusulkan kerja sama antarkepala daerah untuk membangun sekolah menengah atas bermutu yang berbasis sistem asrama (boarding school), seperti SMA Unggul DEL yang dia dirikan di Sumatera Utara.




ANTARA

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

49 menit lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

19 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya