Kios Kementerian Koperasi Dijualbelikan, Pedagang Pasar Demo

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 23:03 WIB

Seorang pedagang tertidur diatas lapak dagangannya di pasar Blora, Jakarta, 30 Agustus 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bangkalan-Sebanyak 20 pedagang pasar tradisional Kecamatan Sepuluh mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, 29 Maret 2016. Mereka mengadukan soal dugaan jual beli kios bantuan Kementrian Koperasi oleh pengelola Pasar Sepuluh. "Kami diminta bayar lima puluh juta," kata Haji Muhammad, perwakilan pedagang saat dengar pendapat dengan Dewan.

Kisruh kios di Pasar Sepuluh bermula pada 2014. Saat itu Koperasi Unit Desa Sepuluh mendapat bantuan dana pembangunan pasar dari Kementrian Koperasi. Pengelola KUD kemudian membangun ulang 24 lapak nonpermanen yang terletak di bagian dalam Pasar Sepuluh.

Menurut Muhammad, para pedagang setuju direnovasi karena setelah pembangunan rampung mereka tinggal menempati. "kami hanya tinggal memperpanjang surat keterangan tempat (SKT) ke pengelola pasar," ujar dia.

Namun setelah pembangunan kios rampung setahun kemudian dan pedagang telah memperpanjang SKT, kesepakatan berubah. Pengelola meminta pedagang membayar uang ganti pembangunan sebesar Rp 50 juta. Pedagang menolak karena terlalu mahal. Negoisasi harga pun dilakukan antara kedua belah pihak, uang pengganti akhirnya disepakati Rp 25 juta. "Tapi sampai sekarang belum satu pun yang bayar karena belum memiliki uang," kata Rahmat pedagang lain.

Hingga kini, tutur Rahmat, hampir setahun 24 pedagang tidak bisa berjualan karena belum membayar. Pedagang makin resah karena sejumlah kios ditempati pedagang baru. Mereka membayar antara Rp 40-70 juta per kios. "Karena itu kami minta DPRD mencarikan solusi agar kami dapat berjualan lagi," ungkap Rahmat.

Suyitno, anggota DPRD Bangkalan asal Kecamatan Sepuluh, menilai banyak kejanggalan dalam penentuan penempatan pedagang di Pasar Sepuluh. "Pedagang lama tidak dapat tempat, pedagang baru dapat, ada apa?," kata dia.

Soal keluhan pedagang Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Asis berjanji akan segera memanggil pihak terkait. Namun, dia meminta para pedagang menyetorkan SKT yang dimiliki dan telah diperpanjang. "Kami akan mengupayakan solusi terbaik," kata dia.

Kepala Pasar Sepuluh, Mat Lihan, membantah tidak mengakomodir pedagang lama. Menutur dia, masih ada belasan lapak yang hingga kini masih kosong, namun mereka menolak menempati karena dianggap tidak strategis. "Tinggal perpanjang SKT, bisa ditempati, tidak perlu sewa," kata dia.

Mat Lihan juga membantah pernah memperpanjang SKT pedagang lama. "Mereka tidak mengajukan ke saya, kalau ngaku sudah diperpanjang kepada siapa," ujar dia.

Yang jadi kendala, kata dia, para pedagang biasa menganggap lapak yang ditempati menjadi hak milik hanya berbekal SKT. Padahal dalam peraturan daerah, SKT otomatis dicabut jika tidak berjualan selama dua bulan berturut-turut. "Lapaknya akan kami sewakan ke orang lain," kata dia.

Soal jual beli kios, ujarnya, harus dilakukan karena dana dari Kementrian Koperasi sebesar Rp 900 juta statusnya bukan dana bantuan tetapi pinjaman yang harus lunas dalam 10 tahun. Dana pinjaman itu dikelola oleh KUD Sepuluh termasuk proyek pembangunan kiosnya. "Kalau tidak minta uang ganti, bagaimana KUD bisa mengembalikan pinjaman," kata dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

12 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

18 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

18 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

18 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

18 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

47 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya