TEMPO.CO, Yogyakarta - Penulis sekaligus pengamat dunia pers dan penyiaran Indonesia, Amir Effendi Siregar, sudah lebih dari sepekan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta.
Penulis buku Pers Mahasiswa Indonesia itu menderita tumor otak. Amir kini terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan dan infus di tubuhnya. "Besok pagi (Rabu, 30 Maret 2016) bapak baru akan menjalani operasi pengangkatan tumor di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Jakarta," ujar Resnawati, istri Amir, bersama anaknya, Bahana, saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.
Kondisi Direktur Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) tersebut saat ini masih sadar dan bisa tertawa. Meski, saat diajak komunikasi oleh keluarga, jawabannya kerap simpang-siur. "Beliau masih bisa mengenali anak-anaknya. Tapi, kalau diajak bicara, agak lama atau melihat hal-hal umum, seperti berita, langsung pusing dan minta tak dilanjutkan," ujar Resnawati.
Selama dirawat di Bethesda, Amir sempat akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogyakarta untuk menjalani operasi. Namun banyaknya antrean pasien di rumah sakit itu membuat Amir diputuskan dirujuk ke RS Siloam Jakarta.
Keluarga berharap Amir dapat menjalani operasi dengan lancar dan segera sembuh sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. "Keluarga semua sudah berkumpul untuk menemani Pak Amir menjalani operasi," ujarnya.