Kuasa Hukum La Nyalla Akui Kliennya Ada di Luar Negeri

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 29 Maret 2016 15:19 WIB

Pelatih Sepak Bola asal Austria, Alfred Riedl (kiri) memegang surat kontrak bersama Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Mattalitti (tengah) dan Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono (kanan) dalam sesi foto bersama seusai menggelar jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (7/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Kuasa Hukum La Nyalla Mattalitti, Ahmad Riyadh, mengakui kliennya saat ini berada di luar negeri. "Luar negeri mana saya tidak tahu," kata Riyadh melalui telepon, Selasa, 29 Maret 2016.

Riyadh menyebutkan La Nyalla pergi ke luar negeri sebelum ada pencegahan ke luar negeri. Dia pun tidak mengetahui status pencegahan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia itu hingga saat ini. Riyadh berkilah, selama belum berstatus cegah, kliennya leluasa ke luar negeri.

Riyadh mengaku terakhir berkomunikasi dengan La Nyalla pada Senin sore, 28 Maret 2016. Saat itu La Nyalla menanyakan permohonan penundaan pemeriksaannya sebagai tersangka.

Riyadh berujar La Nyalla mempercayakan tindakan sepenuhnya kepadanya selaku kuasa hukum. "Pak La Nyalla bilang, ya, ikuti apa langkah kejaksaan," ujar Riyadh menirukan La Nyalla saat percakapan terakhir itu.

Riyadh sendiri tidak mengetahui kepentingan La Nyalla ke luar negeri. Kata Riyadh, itu urusan pribadinya. Riyadh juga tidak tahu kapan La Nyalla akan kembali ke Indonesia. "Ya pergi, sampai pulang," ujar Riyadh.

La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada 16 Maret 2016. Kejaksaan menduga La Nyalla menyelewengkan dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur untuk pembelian saham perdana Bank Jatim pada 2012 sebesar Rp 5,3 miliar dengan keuntungan yang diduga untuk kepentingan pribadi senilai Rp 1,1 miliar.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Romy Arizyanto mengatakan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melalui Kejaksaan Agung telah melayangkan surat pencegahan ke Imigrasi Pusat sehari setelah La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan pemantauan kejaksaan, surat pencekalan dari Imigrasi baru muncul tertanggal 18 Maret 2016.

"Kami dapat info ada tiket atas nama La Nyalla ke Malaysia tanggal 17 Maret 2016," ujar Romy kepada wartawan.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

11 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

27 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

39 hari lalu

Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

47 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

49 hari lalu

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.

Baca Selengkapnya

Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

7 Maret 2024

Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

Kejar-kejaran terjadi sebelum penangkapan bos timah Babel itu saat dia mengendarai Toyota Fortuner dan hendak terbang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu, Bawaslu Menyatakan Siap Hadir

6 Maret 2024

DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu, Bawaslu Menyatakan Siap Hadir

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja tidak bisa berkomentar banyak terhadap pembentukan pansus kecurangan pemilu yang dibentuk DPD.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya