Kapal Dibajak di Filipina Milik Anak Usaha United Tractors

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 13:56 WIB

Pasukan polisi air Polri mengendap-endap saat menguasai kapal yang disandera oleh pihak perompak dalam simulasi pengamanan wilayah perairan di Teluk Jakarta, Kamis (14/2). Polri bekerja sama dengan Japan Coast Guard (JGC) mengadakan simulasi pengamanan wilayah perairan untuk menambah kekuatan satuan Polisi Air. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Brahma 12 yang dibajak dan awaknya disandera di Filipina diketahui milik PT Patria Maritime Lines, anak perusahaan PT United Tractors Pandu Engineering. "Ya, benar, milik anak perusahaan," ucap Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Pandu Engineering Sara K. Loebis kepada Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.

Ia menjelaskan, perusahaan telah mendapat laporan ihwal penyanderaan tersebut. Tapi Sara mengatakan pihaknya belum bisa memberikan informasi apa pun kepada publik.

"Sudah ada langkah-langkah yang kami tempuh," ujarnya. Namun, dengan alasan kepentingan dan keselamatan para awak kapal serta kelancaran penyelamatan, Sara menolak memaparkan langkah-langkah yang dimaksud.

Termasuk memaparkan kondisi terakhir para awak, Sara pun menolak memberi penjelasan. Semua informasi yang diperoleh, kata dia, untuk sementara belum bisa dipublikasikan. "Kami perlu menjaga dulu semua informasi," tuturnya.

Kapal Brahma 12 dibajak saat bertolak dari Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, menuju Filipina. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila membenarkan informasi tersebut. "Info sementara, ada kapal berbendera Indonesia dibajak dan krunya disandera," ucap Sekretaris Pertama Fungsi Sosial Budaya KBRI Manila Basriana melalui pesan singkat kemarin.

Sejauh ini, KBRI belum bisa memastikan informasi yang beredar tentang kemungkinan pembajak kapal Brahma 12 adalah kelompok Abu Sayyaf.

Adapun Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menuturkan para pembajak memperlakukan awak dengan baik. Namun mereka meminta tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar. Senada dengan KBRI, BIN belum menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan keterlibatan Abu Sayyaf.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

19 Maret 2021

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

Tiga WNI yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf diselamatkan aparat Filipina saat kapal mereka terbalik.

Baca Selengkapnya

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

24 Februari 2021

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

Wanita anggota kelompok Abu Sayyaf ini berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

6 Januari 2021

Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz

Baca Selengkapnya