TEMPO.CO, Garut - Kabar gembira berembus dari Garut, Jawa Barat. Yayasan Konservasi Elang berhasil mendapat dokumentasi keberadaan macan tutul liar di Cagar Alam Hutan Gunung Darajat, Garut, Jawa Barat.
Dalam aktivitas survei yang dilakukan pada akhir Desember 2015, ditemukan keberadaan macan tutul di habitat aslinya itu. "Kami temukan sepasang dan dua lain. Total, ada empat macan tutul," ucap Gunawan, Direktur Yayasan Konservasi Elang Indonesia, di Rawa Cibereum Gunung Darajat, Garut, Senin, 28 Maret 2016.
Ia mengatakan temuan ini didapat tim survei Konservasi Elang yang memasang kamera jebak di 19 titik di dalam hutan Gunung Darajat.
Temuan ini merupakan hasil kerja sama antara Chevron Geothermal Indonesia Ltd, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia, dan Yayasan Konservasi Elang Indonesia. Kegiatan survei keanekaragaman hayati di kawasan Cagar Alam Gunung Papandayan-Gunung Drajat adalah bagian dari program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim berbasis keanekaragaman hayati di Riau dan Garut.
Survei yang dilakukan Yayasan Konservasi Elang ini akan dimanfaatkan sebagai data awal untuk perlindungan dan pengawasan kawasan konservasi Gunung Darajat. Saat ini kawasan itu banyak yang beralih fungsi menjadi tempat wisata, permukiman warga, dan kawasan eksplorasi sumber daya alam panas bumi.
Temuan dalam survei akan diteruskan kepada pemerintah guna melindungi satwa yang masuk status kritis. Diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman dan mengambil tindakan-tindakan yang tepat bagi tercapainya perlindungan terhadap satwa yang dilindungi, termasuk habitat dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
6 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaRatusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?
11 hari lalu
Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?
Baca SelengkapnyaHujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor
11 hari lalu
Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.
Baca SelengkapnyaGerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung
37 hari lalu
Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.
Baca SelengkapnyaSempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga
43 hari lalu
Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.
Baca SelengkapnyaPenyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar
43 hari lalu
Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.
Baca SelengkapnyaTaman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka
47 hari lalu
KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi
5 Maret 2024
BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?
3 Maret 2024
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?
Baca SelengkapnyaMau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan
28 Februari 2024
PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri
Baca Selengkapnya