Kasus Korupsi La Nyalla, Ini Kata Gus Ipul

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 28 Maret 2016 18:29 WIB

Pemuda Pancasila melakukan orasi di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur karena tidak terima La Nyalla ditetapkan tersangka. Rabu, 16 Maret 2016. Tempo/Jihan Syahfauziah

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mempunyai angan-angan bahwa laporan penggunaan dana hibah yang diberikan pemerintah kepada masyarakat harus selalu dipublikasi. Ini karena Gus Ipul—sapaan Syaifullah—ingin masyarakat tahu penggunaannya. "Harus di-publish secara online," katanya kepada Tempo, Senin, 28 Maret 2016.

Selain itu, Gus Ipul ingin ada perubahan aturan dalam hal pencairan dana hibah. Menurut dia, perubahan aturan itu harus dilakukan agar pemberian dana hibah menjadi ketat. "Prosedurnya harus diperketat, agar tidak diselewengkan penggunaannya," ujarnya.

Dengan pengawasan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam bentuk hibah yang ketat, pelibatan masyarakat untuk mengawasi, dan harus ada kajian lebih dulu sebelum dikeluarkan, Gus Ipul yakin dana hibah tidak lagi diselewengkan. "Saya ini tidak bicara soal kasus korupsi Kadin Jawa Timur, tapi semua penggunaan dana hibah harus diperketat," tuturnya.

Dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 52 miliar kepada Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur diduga dikorupsi dua pengurus Kadin.

Bahkan pada Rabu, 16 Maret 2016, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan salah satu pengurus kadin, La Nyalla Mattalitti, sebagai tersangka kasus penggunaan dana hibah Kadin Jawa Timur untuk pembelian saham perdana (IPO) tahun 2012.

La Nyalla dianggap menggunakan dana hibah Kadin sebesar Rp 5,3 miliar untuk membeli saham perdana di Bank Jatim. Pembelian tersebut membuat La Nyalla mendapat keuntungan Rp 1,1 miliar, yang diduga digunakan untuk keperluan pribadi.

EDWIN FAJERIAL




Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

24 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

43 hari lalu

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

44 hari lalu

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

44 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

19 Februari 2024

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

19 Februari 2024

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.

Baca Selengkapnya