TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya bersepakat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta mengundurkan jadwal pelaksanaan relokasi lahan parkir sisi timur Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali.
Kesepakatan itu diambil setelah puluhan anggota Paguyuban Parkir Malioboro pada Senin, 28 Maret 2016, menggeruduk kembali DPRD Kota Yogya untuk meminta waktu melakukan pendataan sendiri bagi anggota paguyuban parkir yang hendak dipindahkan ke Taman Parkir Abu Bakar Ali.
"Jadwal relokasi yang seharusnya 2 April kami undurkan menjadi 4 April, bukan menunda, tetap dilaksanakan relokasi itu," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di DPRD Kota Yogya, Senin ini.
Haryadi menuturkan pengunduran jadwal relokasi dilakukan agar para juru parkir bisa mempersiapkan diri menempati lokasi baru.
"Kebetulan 2 April juga hari Sabtu, saat akhir pekan, jadi kami putuskan Senin yang lebih baik untuk mengawali sterilisasi Malioboro," ujarnya.
Pada Senin ini, pemerintah kota melalui Kantor Unit Pelaksana Teknis Malioboro sebenarnya sudah membuka pos pelayanan pendataan bagi juru parkir resmi yang hendak dipindah ke Abu Bakar Ali.
Berdasarkan pantauan Tempo, tak ada satu pun juru parkir Malioboro yang mau melakukan pendataan tersebut. "Hanya yang melakukan pendataan yang bisa menata parkir di Taman Abu Bakar Ali," ujar Koordinator Pos Pelayanan Pendataan Juru Parkir UPT Malioboro, Rudi Syarief.
Namun Wali Kota Haryadi menegaskan, dengan pengunduran waktu relokasi, pos pendataan yang dibuka mulai Senin juga diundurkan menjadi Rabu sampai Jumat, 30 Maret-1 April 2016.
"Pendataan tetap dilakukan pemerintah kota, kami jamin tak ada penyusup (bukan juru parkir Malioboro tapi ikut mendaftar), jumlah resmi yang kami akui hanya 95 orang," tuturnya.
Ketua Paguyuban Parkir Malioboro Sigit Karsana Putra, saat mediasi dengan DPRD Kota Yogya, hari ini menolak mengikuti pendataan yang dilakukan pemerintah kota. "Kami bisa melakukan pendataan sendiri agar terjamin tak ada yang menyusup. Kami juga belum putuskan setuju atau belum untuk relokasi ini," katanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan
6 hari lalu
Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.
Baca SelengkapnyaCerita dari Kampung Arab Kini
6 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran
9 hari lalu
Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
10 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaMengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran
21 hari lalu
Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.
Baca SelengkapnyaViral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak
25 hari lalu
Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.
Baca SelengkapnyaBMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai
45 hari lalu
Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
46 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
50 hari lalu
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaYogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?
51 hari lalu
Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya