Santoso Buron, Jenderal Badrodin: Kejar sampai Dapat  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 27 Maret 2016 13:28 WIB

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti mengatakan polisi masih mengejar Santoso, pemimpin kelompok teroris asal Poso, Sulawesi Selatan. "Mereka (polisi) terus mengejar sampai dapat," ucapnya kepada Tempo, Ahad, 27 Maret 2016.

Badrodin memastikan jumlah anggota kelompok Santoso tak akan bertambah. Sebab, mereka sudah dikepung. "Kami belum tahu jumlahnya bertambah atau tidak, tapi rasanya sulit merekrut kalau sudah dikepung. Mereka mau dapat anggota dari mana?" ujarnya.

BACA: Santoso Teroris Global, Kapolri: Tinggal Nunggu Ditangkap

Namun Badrodin mengaku pihaknya sulit menemukan Santoso. Sebab, kelompok Santoso pecah menjadi kelompok-kelompok kecil, sehingga memungkinkan mereka tak habis seluruhnya bila ada kontak tembak dengan polisi. "Tapi, apa di situ ada Santoso atau tidak, belum bisa dipastikan."

Santoso, yang telah menjadi buron selama lebih dari tiga tahun, adalah pendukung garis keras kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia. Semua aset Santoso yang mungkin ada di wilayah yurisdiksi Amerika Serikat akan diblokir.

BACA: Amerika Masukkan Santoso ke Daftar Teroris Global

Warga Amerika juga dilarang terlibat dalam transaksi apa pun dengan Santoso. Polisi Indonesia menyebut Santoso sebagai pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang beroperasi di Poso. Dia dituduh melakukan pembunuhan dan penculikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun polisi tengah menggelar Operasi Tinombala untuk mengejar Santoso, tapi hingga kini belum berhasil menangkapnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Siap Terjun dari Monas?
Sebut Siap Terjun dari Puncak Monas, Ini Kata Habiburokhman

Habiburokhman Gerindra: Ahok Panik karena KTP Tidak Cukup




Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

21 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya