Atase Polri Timor Leste: Dili Tak Lumpuh karena Unjuk Rasa  

Reporter

Rabu, 23 Maret 2016 19:15 WIB

Unjuk rasa rakyat Timor Leste memprotes Australia yang melakukan ekspansi ke Laut Timor, melanggar perjanjian yang disepakati kedua negara. Tempo/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Jakarta - Atase Kepolisian RI untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili, Timor Leste, Komisaris Besar Pande Cakra, membantah pemberitaan di media bahwa unjuk rasa di Dili menyebabkan pemerintahan di negara tersebut lumpuh total. Baca: Warga Timor Leste Protes Ekspansi Australia ke Laut Timor

Pande menjelaskan situasi yang terjadi sebenarnya adalah peserta demo yang berkumpul di sepanjang jalan menuju Kedutaan Besar Australia menyebabkan jalan tidak bisa dilalui. "Jadi terkesan lumpuh," kata Pande saat dihubungi Tempo dari Jakarta, Rabu, 23 Maret 2016.

Adapun ribuan massa di Dili, pada 22-23 Maret 2016, turun ke jalan untuk berunjuk rasa menuntut perundingan ulang antara Timor Leste dan Australia terkait dengan batas laut Timor dan pengelolaan bersama sumber daya alam di laut tersebut.

Pande mengatakan keramaian unjuk rasa mulai tampak sekitar pukul 09.00 di jalan arteri menuju Kedutaan Australia. Saat itu massa yang berkumpul sekitar 40 orang memenuhi jalanan dari ujung ke ujung. Jalan harus dialihkan sehingga terjadi kemacetan. Tapi, "Jalan arteri masih bisa dilalui seperti biasa," katanya.

Pande menuturkan ketika unjuk rasa terjadi, kegiatan ekonomi, persekolahan, dan perkantoran berlangsung seperti biasa. Menurut dia, unjuk rasa ini adalah unjuk rasa yang direncanakan dengan baik. "Sebulan lalu juga ada unjuk rasa serupa tetapi massanya hanya 5.000-an. Satu pun tidak ada korban," katanya.

Baca juga: Xanana Serukan Rakyat Timor Leste Bersatu Melawan Australia

Ia menyatakan unjuk rasa ini murni diprakarsai oleh masyarakat. Tidak ada diplomat atau pejabat yang terlibat. Pengunjuk rasa meminta agar ada perundingan ulang terkait dengan pengelolaan dan batas laut dengan Australia yang dinilai merugikan Timor Leste.

Pande menuturkan unjuk rasa berjalan dengan tertib. Pada Rabu, 23 Maret 2016, unjuk rasa kedua terjadi dengan massa lebih kecil mencapai 12 ribu orang dengan pengawasan pihak kepolisian. "Intinya mereka menuntut penyelesaian masalah dengan Australia yang tidak pernah mau berunding dengan masalah laut itu," kata Pande.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Fretelin Klaim Menang Pemilu Timor Leste

25 Juli 2017

Fretelin Klaim Menang Pemilu Timor Leste

Fretelin mengklaim sebagai pemenang pemilu legislatif Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Lu Olo Pemenang Pemilu Presiden Timor Leste

21 Maret 2017

Perkenalkan, Lu Olo Pemenang Pemilu Presiden Timor Leste

Pemilu 2017 merupakan pemilu presiden Timor Leste ketiga yang diikuti Lu Olo.

Baca Selengkapnya

Pemilu, Lu Olo Dipastikan Jadi Presiden Timor Leste

21 Maret 2017

Pemilu, Lu Olo Dipastikan Jadi Presiden Timor Leste

Dengan hasil suara mencapai 57,63 persen, Lu Olo dipastikan akan menjabat sebagai Presiden Timor Leste menggantikan Taur Matan Ruak.

Baca Selengkapnya

Lu Olo Unggul Sementara di Pilpres Timor Leste

21 Maret 2017

Lu Olo Unggul Sementara di Pilpres Timor Leste

Calon Presiden Franssico Guteres alias Lu Olo sementara unggul
dalam pemilu presiden atau pilpres Timor Leste yang digelar
Senin lalu

Baca Selengkapnya

Pemilu Presiden, Presiden Timor Leste Antre 15 Menit

20 Maret 2017

Pemilu Presiden, Presiden Timor Leste Antre 15 Menit

Presiden Timor Leste Tuar Matan Ruak dan mantan Presiden Ramos Horta harus antre hingga 15 menit untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu presiden.

Baca Selengkapnya

Pemilu Presiden, Warga Timor Leste Antusias Gunakan Hak Pilih

20 Maret 2017

Pemilu Presiden, Warga Timor Leste Antusias Gunakan Hak Pilih

Sekitar 700 ribu warga Timor Leste di Timor Leste pada Senin,
20 Maret 2017 berbondong- bondong mendatangi TPS untuk memilih
Presiden Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pilpres Timor Leste, Fransico dan Antonio Klaim Menang 1 Putaran

20 Maret 2017

Pilpres Timor Leste, Fransico dan Antonio Klaim Menang 1 Putaran

Lu Olo, yang sudah tiga kali bertarung memperebutkan kursi presiden, selalu menang pada pemilihan putaran pertama, tapi kalah di putaran kedua.

Baca Selengkapnya

Pemilu Timor Leste, Ribuan Warga Dilli Pulang Kampung

19 Maret 2017

Pemilu Timor Leste, Ribuan Warga Dilli Pulang Kampung

Ribuan warga di Kota Dilli, Timor Leste sudah kembali ke kampung halamannya agar bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu presiden 20 Maret 2017.

Baca Selengkapnya

Pemilu Timor Leste, Kandidat dari Fretelin dan Demokrat Bersaing

19 Maret 2017

Pemilu Timor Leste, Kandidat dari Fretelin dan Demokrat Bersaing

Pemilu Timor Leste, dua dari delapan kandidat presiden berpeluang melaju ke putaran kedua,yakni Lu Olo dan Antonio.

Baca Selengkapnya

Delapan Kandidat Bertarung di Pemilu Presiden Timor Leste  

17 Maret 2017

Delapan Kandidat Bertarung di Pemilu Presiden Timor Leste  

Sebanyak delapan kandidat Presiden Timor Leste akan bertarung pada pemilu yang digelar pada Senin, 20 Maret 2017.

Baca Selengkapnya