Organisasi Keagamaan Setuju Bangkalan Darurat Narkoba  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 19:26 WIB

Ilustrasi Tes Narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Bangkalan - Sejumlah organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan sepakat menyatakan Kabupaten Bangkalan sebagai daerah darurat peredaran narkoba. Kesepakatan ini dicapai setelah Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Cabang Nahdlatul Utama, Dewan Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, GP Anshor, dan Robitoh Ma'ahid Islamiyah mengadakan pertemuan dengan Komisi D DPRD Bangkalan, Senin, 21 Maret 2016.

Awalnya, pertemuan itu digelar untuk menyikapi pernyataan Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso soal narkoba telah masuk ke pesantren. Namun, setelah masing-masing pihak menyampaikan pendapat, pertemuan itu sepakat bahwa peredaran narkoba di Bangkalan mengkhawatirkan.

"Kami menerima banyak keluhan dari warga soal narkoba," kata Ketua GP Anshor Bangkalan KH Hasani Zubair, menjelaskan dasar pengambilan keputusan itu. Keluhan ini diperkuat berita di media tentang maraknya pengedar yang ditangkap.

Namun Hasani menegaskan kesepakatan itu tidak berarti kalangan pesantren di Bangkalan mengiyakan pernyataan Budi Waseso. Menurut putra Kiai Zubair Muntashor, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil ini, Budi Waseso tidak bisa menggeneralisasi narkoba masuk pesantren hanya berdasarkan satu temuan. "Kalau perseorangan mungkin ada, narkoba bisa beredar di mana saja kan," ujarnya.

Terlepas dari persoalan perseorangan, Hasani menjamin pesantren adalah kawasan bebas narkoba. Selama 24 jam, mulai bangun tidur hingga tidur lagi, para santri hidup dengan aturan yang ketat. Santri juga tidak bebas terhubung dengan dunia di luar pesantren. "Bahkan sejumlah pesantren mewajibkan calon santri baru harus tes urine dan membawa keterangan Surat Keterangan Catatan Kepolisian saat mendaftar."

Ketua MUI Bangkalan KH Busyro menambahkan, selain soal darurat narkoba, pertemuan itu menyepakati percepatan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangkalan. "BNNK penting karena narkoba perlu ditangani sebuah lembaga khusus."

Soal pernyataan Budi Waseso, Busyro meminta kalangan pesantren tidak perlu berpolemik. Ia menyarankan agar mengambil sisi positif dari pernyataan Budi. "Lagi pula Budi Waseso sudah mengklarifikasi, pernyataannya bukan seperti dimuat media, ambil positifnya saja."

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Hosyan Muhammad mengungkapkan pertemuan itu juga menyepakati anggaran sosialisasi bahaya narkoba perlu ditambah saat perubahan anggaran. "Selama ini, pesantren belum tersentuh sosialisasi tentang pencegahan narkoba."

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

5 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya