Menteri Susi Minta Cina Serahkan Kapal Pencuri Ikan  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 17:08 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di atas KRI Barakuda-633, saat peledakan kapal nelayan asal Thailand di Selat Dempo, Kepri, 9 Februari 2015. ANTARA/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menganggap langkah pemerintah Cina menghalangi upaya penyitaan kapal Kway Fey 10078 oleh pihak Indonesia pada Sabtu, 19 Mret 2016, sebagai sebuah intervensi terhadap penegakan hukum di Indonesia. Tindakan itu dinilai Susi sebagai tindakan berbahaya dan tidak konsisten.

"Kami merasa upaya penegakan hukum kami diintervensi. Seharusnya pemerintah Cina bijaksana untuk tidak melakukan intervensi terhadap penegakan hukum dalam rangka Indonesia memerangi IUU (illegal, unreported, unregulated) fishing," ujar Susi dalam konferensi pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin, 21 Maret 2016.

Baca juga: Menlu Retno Ingatkan Cina Hormati Hukum Laut Internasional

Kapal coast guard Cina menggagalkan upaya penyitaan kapal Kway Fey oleh aparat penegak hukum Indonesia saat kapal digiring ke wilayah perairan Natuna. Kapal beserta anak buah kapal (ABK) sebelumnya ditahan karena diduga melakukan IUU fishing di posisi 05°05,866'N. 109°07, 046'E jarak 2,7 mil haluan 67° yang masuk ke perairan Indonesia.

Upaya penggagalan tersebut dilakukan dengan cara menabrakkan diri ke arah kapal Kway Fay, sehingga kapal Indonesia kesulitan menarik kapal itu. Tabrakan terjadi sekitar 70-80 mil dari lokasi pemancingan ilegal. Indonesia pun akhirnya gagal menyita kapal dan hanya bisa membawa ABK kapal ke Pulau Tiga, Natuna.

Baca juga: Coast guard Cina Lindungi Pencuri Ikan, Susi Protes Keras

"Sengaja menabrak kapal itu merupakan ancaman terhadap kapal. Itu bisa menyebabkan insiden serius dan dilakukan saat kapal mau masuk wilayah teritorial," kata Susi. Apalagi, kata dia, saat penabrakan, semua ABK dan tiga orang petugas dari pemerintah Indonesia masih berada di dalam kapal Kway Fay.

Susi menyayangkan sikap Cina yang dianggapnya sebagai intervensi. Padahal, Susi mengatakan, sejak November 2014, Indonesia dan Cina telah berkali-kali melakukan dialog dan menyepakati perang terhadap IUU fishing. "Saya anggap ini sebagai tindakan ambigu dari pemerintah Cina," kata Susi.

Ia menyebut telah bertemu dengan delegasi dan perwakilan dari Duta Besar Cina tadi pagi. Susi mengatakan telah meminta pemerintah Cina menyerahkan kapal Kway Fey 10078 ke pemerintah Indonesia. "Kami ingin goodwill (niat baik) dari pemerintah Cina untuk mengirim kapal yang telah melakukan illegal fishing," ujar Susi.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

33 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

56 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya