Mengaku Digampar Ridwan Kamil, Taufik Hidayat: Saya Salah!  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 12:26 WIB

Sejumlah media meliput konferensi pers Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi informasi penamparan seorang sopir di Bandung, 21 Maret 2016. Kang Emil menjelaskan memegang dagu sopir tersebut karena merasa tidak dihargai saat diajak bicara. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Taufik Hidayat, 42 tahun, korban dugaan penganiayaan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengakui kesalahannya menarik penumpang dengan angkutan ilegal di Kota Bandung. Namun, hal itu tak berarti Taufik mencabut laporan terkait dengan dugaan penganiayaan yang dilakukan Ridwan terhadapnya di Kepolisian Daerah Jawa Barat.

"Saya akui saya salah dan telah melanggar hukum narik penumpang dengan angkutan omprengan," ujar Taufik saat menggelar jumpa pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum Panglima, Kota Bandung, Senin, 21 Maret 2016.

BACA: Netizen ke Ridwan Kamil: Anda Membuktikan Ahok Lebih Sopan

Taufik mengatakan profesi sebagai sopir angkot ilegal di Kota Bandung sudah ia jalani selama berpuluh-puluh tahun. Ia pun mengakui sering kena tindakan oleh aparat selama ia menarik penumpang di jalur ilegal. "Sudah sejak kelas dua SMA saya narik. Saya juga sudah sering kena sanksi akibat itu," ujarnya.

Didampingi kuasa hukumnya, Taufik mengaku belum ada niatan untuk menarik laporan dugaan penganiayaan yang saat ini tengah diproses di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat. "Kami belum kepikiran menarik laporan. Meskipun nanti ada niatan baik dari Wali Kota," ujar kuasa hukum Taufik, Made Agus Rediyudana.

BACA: Dituduh Pukul Taufik Hidayat, Ridwan Kamil: Saya Pegang Pipi

Made mengatakan hingga saat ini belum ada iktikad baik yang dilakukan Ridwan Kamil. "Sampai hari ini belum ada permintaan maaf dari Ridwan Kamil. Kalau ada iktikad baik seharusnya dia memanggil kami dan membicarakan hal ini," katanya.

Ia pun menyesalkan dengan tindakan Ridwan Kamil yang malah berkomentar di media sosial Twitter. Terlebih saat Ridwan Kamil menyebutkan Taufik merupakan preman. "Apa dasarnya dia bilang klien kami preman," ujarnya.

BACA: Mengaku Digampar Ridwan Kamil, Ini Ancaman Taufik Hidayat

Kasus ini bermula saat Taufik yang sedang ngetem menunggu penumpang di shelter bus Alun-alun Kota Bandung, Jumat, 18 Maret 2016, didatangi Ridwan Kamil. Saat itu, Ridwan Kamil beserta ajudannya mendatangi Taufik untuk menegor. Ketika itu diduga terjadi penamparan dan pemukulan terhadap Taufik.

IQBAL T. LAZUARDI S.

BACA JUGA

Lulung Siap Jadi Cawagub, Lalu Siapa Gubernurnya?
Ahok Buka Kartu, Soal Surya Paloh dan Pilkada DKI 2017

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

7 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

8 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

15 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

15 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

19 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya