Angka Polisi Bunuh Diri Meningkat  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 05:14 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan terjadi peningkatan jumlah kasus polisi bunuh diri pada tahun ini. Berdasarkan data IPW, sejak Januari hingga Maret 2016, terjadi enam peristiwa polisi bunuh diri. Padahal sepanjang 2015 hanya ada lima kasus. “Fenomena tersebut sistemik dan harus segera dievaluasi,” ujar Neta kepada Tempo, kemarin.

Menurut Neta, meningkatnya jumlah kasus polisi bunuh diri disebabkan buruknya sistem rekrutmen. Hal itu terlihat dari banyaknya kandidat polisi yang mengalami gangguan kejiwaan, tapi tetap lolos seleksi. Selain itu, kata Neta, beban kerja polisi dianggap berat lantaran ada yang bekerja lebih dari 12 jam sehari. Kondisi itu mengakibatkan polisi mudah stres dan emosional saat berinteraksi dengan masyarakat. “Beban kerja berlebih, gaji minim,” tuturnya.

Sabtu dua pekan lalu, anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Metro Jaya menembak kepala istrinya di Kampung Tegaldanas Tower, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Polisi berpangkat brigadir itu kemudian mencoba bunuh diri. Namun ia selamat dan sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Empat hari dirawat, dia akhirnya meninggal.

Jumat pekan lalu, anggota Samapta Bhayangkara (Sabhara) Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Ajun Inspektur Satu Suparno, tewas gantung diri. Jasad Suparno ditemukan anaknya di sebuah rumah kosong di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Menurut anggota Kepolisian Sektor Jagakarsa, Suparno bunuh diri lantaran masalah ekonomi. “Usaha es krimnya bangkrut dan dia terjerat utang,” ucapnya.

Menurut Neta, peristiwa itu menunjukkan minimnya kesejahteraan anggota kepolisian. Dia mengimbau kepolisian dapat mengelola anggaran supaya dapat meningkatkan taraf hidup anggotanya. “Banyak anggaran yang belum tepat sasaran,” tuturnya.

Menurut anggota Komisi Hukum DPR, Teuku Taufiqulhadi, saat ini kesejahteraan polisi sudah cukup baik dibanding sebelumnya. “Kondisi anggota polisi lebih baik dibanding TNI,” ujarnya. Menurut politikus Nasional Demokrat ini, banyaknya kasus bunuh diri dan pembunuhan oleh polisi disebabkan tak beresnya sistem rekrutmen.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan bagian sumber daya manusia kepolisian segera merumuskan sistem baru untuk mendeteksi gangguan kejiwaan yang dialami polisi. “Kami tengah membahas bagaimana supaya sistem tersebut dapat mendeteksi itu (gangguan jiwa),” ujarnya.



GANGSAR PARIKESIT | INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

7 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

1 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

2 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

2 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya