Ada Gugatan Lagi, PPP Terancam Tak Bisa Ikut Pilkada  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 18 Maret 2016 10:17 WIB

Ketum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, menunjukkan surat permintaan penangguhan penahanan kepada wartawan jelang menemui Pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, 15 Juni 2015. Kedatangan Djan Faridz untuk meminta penangguhan penahanan mantan Ketum PPP Suryadharma Ali yang ditahan KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Semarang - Partai Persatuan Pembangunan di Jawa Tengah terancam tak bisa ikut mengusung calon kepala daerah dalam ajang pemilihan kepala daerah serentak Februari 2017. Penyebabnya, PPP kubu Djan Faridz menggugat pemerintah yang dianggap tak kunjung menyelesaikan persoalan legalitas sengketa PPP.

Ketua PPP Jawa Tengah Masruchan Samsuri menyatakan dengan jalur yang ditempuh menggugat Presiden maka konsekuensinya membutuhkan waktu lama.

”Itu artinya PPP bakal tidak bisa ikut aktif dalam pilkada 2017,” kata Masruchan yang selama ini ikut kubu PPP Romahurmuziy, Jumat, 18 Maret 2016.

Masruchan menyatakan masih belum selesainya konflik di tubuh PPP juga mengakibatkan agenda-agenda partai terganggu. “Termasuk kesiapan memasuki tahapan Pemilu 2019,” kata anggota DPRD Jawa Tengah ini.

Sebelumnya, PPP kubu Djan Faridz menggugat pemerintah ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tuntutan ganti rugi materiil dan imaterial dari pemerintah sebesar Rp 1 triliun.

Dalam pilkada serentak 2017, ada tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah yang dijadwalkan bakal menggelar pilkada. Daerah tersebut adalah Brebes, Cilacap, Pati, Batang, Jepara, Banjarnegara, dan Kota Salatiga. Dari tujuh dari tersebut ada daerah yang selama ini dikenal sebagai basis PPP, seperti Jepara.

Masruchan khawatir jika elite partainya di pusat terus-menerus berkonflik, partai berlambang Ka’bah ini akan hancur. PPP Jawa Tengah menyatakan sebenarnya upaya islah sudah dilakukan. Beberapa waktu lalu sudah ada upaya untuk menyatukan PPP. Bahkan, sudah digelar acara mukernas yang dihadiri wakil pemerintah.

Namun, kata Masruchan, lagi-lagi masih ada salah satu kubu di PPP yang malah mengajukan gugatan. “Kalau begini terus ya kami tidak bisa eksis di momentum politik, terutama pilkada 2017,” kata Masruchan.

Adapun partai politik lain sudah mulai ancang-ancang mempersiapkan pemenangan pilkada 2017. Ketua Desk Pilkada PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng menyatakan partainya menargetkan bisa memenangkan empat wilayah dari tujuh daerah yang pilkada. “Itu target yang sudah ditetapkan,” kata Agustina.

Namun, PDIP enggan menyebut mana saja daerah yang ditargetkan bisa menang itu. Hanya, ada beberapa daerah yang potensinya menang sangat besar, seperti Brebes dan Banjarnegara. Dari tujuh daerah itu, ada dua daerah yang PDIP bisa mengusung calon sendiri karena perolehan suaranya memenuhi syarat, yakni di Cilacap dan Banjarnegara.

ROFIUDDIN

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

19 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

1 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

39 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

42 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

42 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

45 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

49 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya