Ratusan Mahasiswa Bantu Sosialisasikan Asuransi Pertanian  

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 05:04 WIB

Sejumlah warga menyaksikan sawah yang masih terendam banjir di Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (5/2). ANTARA/Musyawir

TEMPO.CO, Malang - Kementerian Pertanian melibatkan sebanyak 573 mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Malang untuk mensosialisasikan asuransi pertanian di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Pelibatan para mahasiswa tersebut karena Kementerian Pertanian dan jajaran kekurangan personel.

Ketua STPP Malang Siti Munifah mengatakan mahasiswa yang dilibatkan berasal dari semua tingkatan, mulai tingkat I hingga tingkat IV. Namun dia dan para mahasiswa sangat gembira dan bersemangat karena dipercaya Kementerian Pertanian menjadi pilot project penyuluhan asuransi pertanian.

Kegiatan serupa, kata Munifah, tidak diberikan kepada lima STPP lain yang juga diasuh Kementerian Pertanian. "Sosialisasi asuransi pertanian kami lakukan Senin kemarin sampai 19 Maret nanti,” kata Munifah, Rabu, 16 Maret 2016.

Menurut dia, pelaksanaan sosialisasi merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2015 tentang Fasilitas Asuransi Pertanian. Asuransi pertanian diharapkan menjadi modal pengganti saat petani mengalami kerusakan lahan bahkan mengalami gagal panen.

Pelaksanaan asuransi pertanian dikelola PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), badan usaha milik negara bidang asuransi. Mengutip keterangan Jasiondo, kata Munifah, asuransi pertanian diberikan kepada petani pemilik lahan dan petani penggarap dengan luas lahan maksimal dua hektare.

Nilai premi asuransi sebenarnya Rp 180 ribu per hektare per empat bulan atau sesuai dengan satu musim tanam. Namun petani cukup membayar premi 20 persen atau Rp 36 ribu per hektare lahan per empat bulan. Sedangkan sisanya, Rp 144 ribu atau 80 persen, disubsidi pemerintah.

Sosialisasi asuransi pertanian ditujukan kepada gabungan kelompok tani (gapoktan). Melalui gapoktan-lah klaim asuransi dilakukan jika umur tanaman sudah melebihi 10 hari masa tanam.

Klaim ganti rugi yang diterima petani nantinya sebesar Rp 6 juta per hektare untuk lahan pertanian yang tingkat kerusakannya mencapai 75 persen. Petani pun masih diperbolehkan mengambil hasil pertanian dari sisa 25 persen lahan yang sehat. Hitungan ini dengan asumsi, bila petani mengalami gagal panen 100 persen, rata-rata kerugian yang ditanggung petani antara Rp 5 juta sampai Rp 6 juta.

“Jadi, dengan skema klaim ganti rugi sebesar itu, petani masih tetap bisa tersenyum karena modal usaha mereka sebenarnya dikembalikan pemerintah," ujar Munifah. Dia menambahkan, "Tapi klaimnya tidak bisa sendiri-sendiri, tapi harus melalui gapoktan meski hitungannya berdasarkan per petak kepemilikan.”

Kepala PT Jasindo Cabang Malang Umam Taufik menambahkan, di wilayah Jawa Timur terdapat 165 ribu hektare lahan atau 15 persen dari total 1,1 juta hektare lahan pertanian yang ditargetkan terlindungi asuransi dengan nilai subsidi Rp 24 miliar.

“Mayoritas petani yang mau ikut berasuransi adalah petani, baik petani pemilik maupun petani penggarap, yang lahannya sering mengalami banjir, kekeringan, serta terserang hama, dan penyakit tanaman,” kata Umam.

Umam menjamin proses klaim asuransi tidak rumit. Pembayaran klaim ganti rugi sudah bisa diterima petani dalam waktu paling lama dua minggu setelah pengajuan klaim. Uang yang dibayarkan Jasindo diterima petani melalui rekening gapoktan.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

18 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

7 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

8 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

9 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya