Walikota Ridwan Kamil menuntun sepedanya usai meresmikan area factory outlet Jalan RE Martadinata, Bandung, 28 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggandeng Polisi Resor Kota Besar Bandung dan Komando Distrik Militer 0618/Berdiri Sendiri Kota Bandung untuk menggelar razia Kamtibmas besar-besaran pada April 2016 mendatang. Razia tersebut diberi nama Operasi Bandung Juara.
"Saya sedang melatih agar tiga institusi ini kompak. Dari Kodim dan Polrestabes kita akan bikin namanya Operasi Bandung Juara bulan April," kata Ridwan Kamil di rumah dinasnya, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu, 16 Maret 2016.
Razia yang akan dilakukan mulai razia lalu lintas, tempat hiburan, hingga yustisi ke kamar-kamar indekos. "Kami menggebrak Kamtibmas ke semua lini di waktu bersamaan," ujarnya.
Ridwan menjelaskan, sanksi yang dikenakan kepada para pelanggar bukan sanksi yang dibuat khusus dalam Operasi Bandung Juara. "Sesuai dengan hukum saja. Jadi intinya nanti Satpol PP tidak razia sendiri, Polres tidak razia di jalan sendiri. Nanti mah semua bisa (gabung) di satu dua hari," katanya.
Menurut Ridwan Kamil, Operasi Bandung Juara adalah eksperimen menggunakan metode baru agar keamanan dan ketertiban di Kota Bandung bisa lebih baik.
"Jadi di Bandung ada tiga operasi. Operasi Lilin kalau Natal. Operasi Ketupat kalau Lebaran, dan Operasi Bandung Juara yang waktunya disesuaikan dengan kebutuhan. Semua lini menggebrak di waktu bersamaan dalam waktu maksimal 1 bulan. Mudah-mudahan dengan metode begini Bandung kondusif semua lini," ujar Ridwan.
Selain itu, baik Kodim maupun Polrestabes diminta mengeluarkan gagasan terkait dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Misalnya, kebutuhan median jalan dan lain-lain. "Ujung-ujungnya nanti berapa keluar anggaran, gimana koordinasinya, dan seterusnya," tuturnya.