4 Pekerja Tewas Ditembak di Papua, Ini Tuntutan Keluarga  

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 14:52 WIB

Empat jenazah karyawan PT Modern yang ditembak kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya, Papua dievakuasi ke Jayapura, 16 Maret 2016. (Foto: Tabloidjubi.com)

TEMPO.CO, Jayapura - Jenazah empat karyawan PT Modern atas nama Yohanis Tiku atau Anis, Andreas Demena (operator buloser), Daud Demetow Demena (helper dozer), dan David Demena (operator ekskavator) yang menjadi korban penembakan kelompok bersenjata di Kampung Engengeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, dievakuasi ke Jayapura, Papua. Keempat jenazah langsung diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu, 16 Maret 2016.

Setibanya di Bandara Sentani, sekitar pukul 11.05 WIT, jenazah keempatnya langsung dibawa menggunakan empat mobil jenazah ke RS Bhayangkara. Keempat jenazah ini langsung dibawa ke kamar jenazah.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar dokter Ramon kepada wartawan di RS Bhayangkara mengatakan pihaknya akan melakukan otopsi secara bergantian terhadap keempat korban.

“Karena RS Bhayangkara hanya memiliki dua tempat tidur untuk otopsi. Dua tenaga dokter yang disiapkan salah satunya ahli forensik yang akan melakukan otopsi dibantu tenaga perawat,” ujar Ramon.

Frangky Demena, keluarga korban penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata pada Selasa, 15 Maret 2016, pukul 13.45 WIT, meminta aparat keamanan segera menangkap para pelaku yang menewaskan keluarga mereka.

“Saya meminta aparat menangkap mereka. Masak negara yang besar ini kalah sama kelompok yang sering buat kekacauan di sana,” kata Frangky Demena kepada wartawan di RS Bhayangkara.

Penembakan tersebut, menurut Frangky, sangat janggal, sebab para pekerja yang ditembak oleh kelompok bersenjata bukanlah musuh siapa pun. “Kenapa mereka menembak warga sipil, bukan aparat keamanan saja. Inilah pertanyaan kami,” ujarnya.

Alfius Demena yang merupakan adik dari Andreas Demena menegaskan, pelaku penembakan adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) gadungan yang dibuat untuk mengacaukan keamanan, yang menembak saudara-saudaranya.

Demena mengaku kakaknya sudah tinggal di Puncak Jaya selama 20 tahun. “Mana mungkin (OPM) menembak warga sipil,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, dia meminta aparat keamanan harus berani mengungkap siapa dalang di balik penyerangan tersebut.

Menurut Alfius, setelah diotopsi tiga keluarganya akan dikebumikan di TPU Tablasupa, Jayapura.

Sedangkan Yohanis Tiku dari informasi yang diperoleh Jubi akan diberangkatkan pada Kamis pagi, 17 Maret 2016, menuju Makassar selanjutnya diterbangkan ke Toraja.

Selain menembak empat karyawan PT Modern, kelompok bersenjata tersebut juga membakar dua ekskavator dan buldoser yang digunakan PT Modern untuk mengerjakan proyek pembangunan jalan di Distrik Sinak menuju Distrik Mulia.

JUBI

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

6 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

9 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

9 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

9 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

9 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

9 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

9 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

9 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

9 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya