Deteksi Radikalisme, Lumajang Perkuat Fungsi Intel di Desa

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 23:00 WIB

Struktur organisasi pemerintahan Negara Gafatar versi Polisi.

TEMPO.CO, Lumajang -Pemerintah Kabupaten Lumajang berusaha mencegah masuknya paham radikalisme dengan deteksi dini di seluruh penjuru desa. Deteksi dini dilakukan dengan memperkuat fungsi intelijen di desa-desa. "Pada dasarnya setiap warga memiliki tanggung jawab soal keamanan dan ketertiban wilayah," kata Kepala Bidang Kajian Strategis Daerah, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas), Isnugroho, Selasa, 15 Maret 2016. Masyarakat juga didorong untuk mendeteksi sedini mungkin potensi gejolak di tengah masyarakat.

Penguatan fungsi intelijen sampai dengan ke desa itu dilakukan melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Salah satu tujuan forum ini adalah jangan sampai gerakan atau faham radikal menyusup ke daerah bahkan ke desa-desa. "Seperti Gafatar atau Teroris. Harus dideteksi sedini mungkin."

Forum itu dibentuk untuk mencegah gejolak masyarakat yang merusak, menghalangi, mengancam, menghambat pembangunan di Kabupaten Lumajang, apalagi berbuat anarki. Masyarakat sebagai jejaring intelijen yang mengetahui potensi gejolak akan terjadinya sesuatu, bisa melapor ke forum. "Ketika akan terjadi sesuatu, kalau bisa dicegah, dicegah. Kalau tidak bisa dicegah, bisa lapor ke pemerintah daerah."

Deteksi dini ini mencegah agar tidak kecolongan kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Ketika jaring intelijen mengetahui potensi gejolak atau isu yang perlu ditanggapi, maka kebenarannya patut diselidiki. “Kalau bisa dicegah ya dicegah, kalau tidak bisa dicegah, lapor ke kecamatan." Jika kalau skalanya berat, maka akan dilaporkan ke kabupaten.

Saat ini, pengurus forum yang terbentuk masih 30 orang. Sejumlah kecamatan masih belum menerbitkan surat keputusan dan kurang responsif. Untuk selanjutnya, tiap desa minimal memiliki satu orang pengurus.

Forum itu, kata Isnugroho, sebenarnya untuk menindaklanjuti aturan yang bersifat top down. "Perintah Kementerian Dalam Negeri atau Bakesbang Pol Pusat membentuk FKDM di masing-masing propinsi dan kabupaten."
Penyelesaian ada di tangan pengambil kebijakan, yakni Muspida.


FKDM Kabupaten Lumajang ini dikukuhkan beberapa bulan lalu pasca terjadinya tragedi Salim Kancil. Pengukuhan pengurus FKDM waktu itu langsung dilakukan Bupati Lumajang, As'at Malik.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Kecam Warga Papua Dianiaya TNI, Imparsial: Bukti Pendekatan Keamanan Tak Hormati HAM

45 hari lalu

Kecam Warga Papua Dianiaya TNI, Imparsial: Bukti Pendekatan Keamanan Tak Hormati HAM

Kekerasan di Tanah Papua, selalu berulang karena pemerintah masih menggunakan pendekatan keamanan dalam menangani konflik.

Baca Selengkapnya

Kapolri Sebut Pemilu 2019 Unik, Ini Alasannya

18 September 2018

Kapolri Sebut Pemilu 2019 Unik, Ini Alasannya

Menurut Tito, ada potensi pecah belah di tengah masyarakat karena eskalasi ketegangan dari penyelenggaraan pemilu yang berbarengan.

Baca Selengkapnya

Operasi Cipta Kondisi, Tim Elang Cisadane Halau Balapan Liar

17 Juni 2017

Operasi Cipta Kondisi, Tim Elang Cisadane Halau Balapan Liar

Tim Elang Cisadane menahan delapan unit kendaraan roda dua tanpa surat kendaraan dan satu unit sepeda motor dengan tiga STNK.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ambil Peran Konsolidator di Badan Siber dan Sandi Negara  

7 Juni 2017

Kominfo Ambil Peran Konsolidator di Badan Siber dan Sandi Negara  

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pihaknya mengonsolidasikan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan Direktorat Keamanan Kominfo di BSSN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Simpatik Jaya Selama 21 Hari

1 Maret 2017

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Simpatik Jaya Selama 21 Hari

Polda Metro Jaya menggelar Operasi Simpatik Jaya 2017 mulai 1 hingga 21 Maret 2017.

Baca Selengkapnya

Mantan Kapolri Sebut SDM Keamanan di Indonesia Masih Lemah

20 Februari 2017

Mantan Kapolri Sebut SDM Keamanan di Indonesia Masih Lemah

Mantan Kapolri Awaluddin Djamin mengatakan, diperlukan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas di sektor keamanan.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Tangerang Selatan Bongkar Warung Remang-remang

30 November 2016

Satpol PP Tangerang Selatan Bongkar Warung Remang-remang

Penertiban warung remang-remang melibatkan 300 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Kelurahan.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Orang Indonesia dalam Bursa Calon Presiden Interpol  

9 November 2016

Tak Ada Orang Indonesia dalam Bursa Calon Presiden Interpol  

Ada wacana personel dari Indonesia menjadi anggota eksekutif komite Interpol.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Politik, Hukum, dan Keamanan Beres

26 Oktober 2016

Pemerintah Klaim Politik, Hukum, dan Keamanan Beres

Untuk bidang hukum, pemerintah mencatat pencapaian deregulasi
peraturan daerah dengan pencabutan 3.143 perda yang diang
dianggap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Pembubaran Perpustakaan Tidak Terulang  

23 Agustus 2016

Ridwan Kamil Minta Pembubaran Perpustakaan Tidak Terulang  

Ridwan Kamil berharap pembubaran paksa komunitas perpustakaan tidak kembali terulang di wilayah Kota Bandung.

Baca Selengkapnya