Cerita Kiai Pesantren Haramkan Imunisasi Polio  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 20:20 WIB

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Deddy Mizwar (kanan), memberi vaksin kepada balita pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Kantor Bio Farma, Bandung, 8 Maret 2016. Vaksin polio ini diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Cirebon - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kota Cirebon, Jawa Barat, baru 95,1 persen dari total populasi di sana. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edi Sugiarto, tingkat partisipasi di tiap kelurahan tergolong tinggi, yaitu di atas 96 persen. “Hanya ada satu kelurahan yang tingkat partisipasinya paling rendah,” katanya.

Kelurahan yang dimaksudkan Edi adalah Argasunya di Kecamatan Harjamukti. Tingkat partisipasi di Argasunya hanya 60,8 persen. "Terendah ada di Blok Benda,” ujarnya. Dari 139 anak balita yang menjadi sasaran imunisasi polio, hanya 32 yang diimunisasi. Rendahnya tingkat partisipasi di Blok Benda, kata Edi, ditengarai karena pengaruh tokoh agama setempat.

Menurut Edi, ada tokoh agama yang diduga menyebarkan kabar bahwa vaksin tersebut mengandung minyak babi. “Padahal itu tidak benar,” ucapnya. Produk vaksin ini merupakan produk halal yang dibuat dari rekayasa genetik, bukan dari minyak babi. Petugasnya pun, menurut Edi, langsung turun ke lapangan dan mendatangi setiap rumah warga. Namun warga justru mengunci rapat-rapat pintu rumah mereka.

Pihaknya, kata Edi, juga sudah berupaya mendatangi kiai di Blok Benda. “Bahkan kami sudah menyiapkan mobil untuk mengajak langsung kiai mengunjungi pabrik pembuatan vaksin,” tuturnya. Namun mereka tetap menolaknya. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 15 tahun yang lalu. “Sudah enam kepala dinas kesehatan di Kota Cirebon, tapi belum mampu mengubah sikap warga di daerah tersebut,” katanya.

Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis tidak memungkiri adanya sebagian warga yang menolak diberi imunisasi polio, yang digelar serempak pada 8-15 Maret 2016. “Hanya 60 persen warga di Argasunya yang balitanya diimunisasi," katanya. Ia menegaskan, warga di sana perlu pendekatan khusus agar memahami pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak mereka.

Sebab itulah, Azis meminta dinas kesehatan setempat terus memberi pemahaman kepada warga di daerah Benda. Pengasuh di pesantren Benda Kerep, M. Miftah, mengaku warga di Benda Kerep masih khawatir terhadap vaksin polio yang diteteskan kepada anak balita mereka. "Kami khawatir vaksin itu terbuat dari minyak babi," ucapnya. Karena itu, hingga kini warga Benda Kerep selalu menolak anaknya divaksin.

Adapun Benda Kerep selama ini dikenal sebagai kawasan pesantren tradisional yang ada di Kota Cirebon. Hingga kini, sekalipun listrik sudah dibolehkan, televisi tetap tidak diperkenankan masuk ke kawasan pesantren tersebut. Bukan hanya itu, sampai saat ini mereka menolak pembangunan jembatan permanen menuju pesantren itu.

IVANSYAH

Berita terkait

Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

18 Februari 2024

Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

Penyakit Polio dapat mengakibatkan infeksi hingga kelumpuhan permanen. Simak pencegahannya melalui Sub PIN Polio berikut ini.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

20 Januari 2024

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

Langkah ini diambil untuk mengatasi KLB polio setelah ditemukan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur serta Klaten, Jateng.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

24 Mei 2023

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

PIN Polio dua putaran ini dilaksanakan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

3 April 2023

Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

Banyak kalangan masyarakat Cirebon meyakini Sunan Kalijaga mandi di sungai Drajat dan berguru pada Sunan Djati untuk menghindari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya

Deretan Kuliner Khas Cirebon

2 April 2023

Deretan Kuliner Khas Cirebon

Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

2 April 2023

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?

Baca Selengkapnya

Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

2 April 2023

Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

Hari ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, selamat ulangtahun Cirebon.

Baca Selengkapnya

Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

17 Januari 2023

Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

Bayi umur 4 bulan yang diduga menderita polio itu menunjukkan gejala lumpuh layu. Sampel sedang diperiksa di laboratorium di Jakarta.

Baca Selengkapnya

2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

6 Maret 2022

2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

Banjir yang merendam 2.433 unit rumah itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu pada Sabtu sore hingga malam.

Baca Selengkapnya