TEMPO.CO, Riyadh - Aktivis Buruh Migran Indonesia (BMI) Arab Saudi menduga Siti Fatimah binti Tahrir yang tidak pulang selama 13 tahun lantaran dicekal atau disekap oleh majikan. Kasus ini sering terjadi di Arab Saudi.
Penyekapan inilah yg menyebabkan sebagian besar TKI yang bekerja di sektor pembantu rumah tangga, ruang geraknya terkekang oleh majikan . "Namun kasus seperti ini biasanya bisa diselesaikan dan diurus sepenuhnya oleh pihak perwakilan Indonesia yang ada, baik Kedutaan Besar RI atau Konsulat Jendral RI)," kata Melaye Lalu Sadli, aktivis BMI Arab Saudi kepada Tempo, Selasa, 15 Maret 2016.
Siti Fatimah binti Tahir, warga Dusun Bendagede, Desa Sarwadadi, RT 3 RW 8 Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berangkat ke Arab Saudi melalui PT Tenaga Kerja Putra Alwini, Jakarta pada 3 Oktober 2003. Sejak itulah, Siti tak pernah kembali.
Sejak keberangkatan sampai sekarang Siti belum pernah menerima gaji dan tidak diizinkan pulang ke Indonesia oleh pihak majikan. Hal itu disampaikan Siti saat menelpon sambil menangis ke keluarganya.
PT Putra Alwini lalu mengirim surat ke KBRI Riyadh pada 16 Juli 2011 untuk memastikan keberadaan Siti. Mereka mendapat balasan pada 14 Agustus 2011, KBRI menghubungi pihak majikan Najibah Al Sayid dan mendapatkan kabar bahwa Siti baik-baik saja.
Sadli mengaku merasa ada yang aneh dalam kasus Siti. "Sudah ada penanganan pertama dan sudah mendapat jawaban nota tertulis dari pihak Kementrian Luar Negeri Arab Saudi (maktab tijari)," kata Sadli.
Dalam nota disebutkan keadaan Siti, baik fisik dan lainnya masih dalam keadaan sehat walafiat. "Dan katanya tidak mau pulang ketika dihubungi via telpon oleh pihak kementrian luar negri Arab Saudi," kata Sadli.
Tetapi menurut Sadli, pernyataan Otoritas Arab Saudi agak janggal dan mencurigakan. "Kami dari pengurus lembaga masyarakat madani yang ada di Arab Saudi (BMI-SA) berharap sepenuhnya terhadap pemerintah supaya kasus ini sesegera mungkin dituntaskan, Siti Fatimah dan keluarganya menanti pertolongan pemerintah, sebagai mana orang tuanya mengadu dan bersurat kepada kami memohon bantuan supaya anaknya bisa dipulangkan," kata Sadli.
NATALIA SANTI
Berita terkait
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza
21 jam lalu
Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaBidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk
1 hari lalu
Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.
Baca Selengkapnya5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
1 hari lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaBuat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi
2 hari lalu
Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?
2 hari lalu
Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaYaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
2 hari lalu
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
3 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC
3 hari lalu
Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi
3 hari lalu
Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza
3 hari lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.
Baca Selengkapnya