Mendebarkan, Kisah TNI Nyamar Beli Sabu dan Bertaruh Nyawa  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 16:06 WIB

Ilustrasi gelar perkara Bandar Narkoba, Pengedar Narkoba, Narkoba, Sabu. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Bangkalan - KH, 38 tahun, cemas bukan kepalang. Butir-butir keringat sebesar biji jagung menderas di keningnya. Berulang kali diusap, keringat 'jagung' itu selalu muncul. Kaus yang dipakainya basah seperti habis kehujanan.

Anggota TNI berpangkat sersan satu ini khawatir penyamarannya terbongkar. Sudah satu setengah jam lamanya prajurit yang bertugas di Komando Distrik Militer 0829 sejak 2011 ini berada di ruangan berukuran dua meter persegi tersebut.

Ruangan seukuran kamar mandi itu bukan ruangan biasa. Tempat ini adalah bilik nyabu di rumah seorang bandar narkoba di Desa Parsen, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang berinisial M.

Senin, 14 Maret 2016, M menjadi target penangkapan Kodim Bangkalan. Tugas berat itu diberikan kepada KH dan dua rekannya. Mereka menyamar sebagai pembeli. "Saya beli Rp 200 ribu dapat sabu kira-kira seperempat gram," katanya kepada Tempo, Selasa, 15 Maret 2016.

Idealnya seperempat gram sabu itu sudah habis dipakai tidak sampai 20 menit. Namun, hingga satu setengah jam kemudian, KH dan rekannya tak kunjung keluar. Situasi ini membuat orang-orang sang bandar menaruh curiga. Mereka pura-pura wara-wiri di depan bilik yang ditempati KH. Telik sandi ini pun semakin khawatir.

Sebabnya, sudah setengah jam berlalu sejak dia memberi informasi A-1 bahwa ada transaksi sabu, pasukan penggerebek Kodim belum juga datang. "Taruhannya nyawa, kami bisa dikeroyok, sementara kami tidak bawa senjata," tutur KH.

Untuk menghilangkan kecurigaan, KH berpura-pura membakar sabu, tapi tidak diisapnya. Kepulan asap di ruangan adalah asap rokok. "Satu setengah jam saya habis sebungkus rokok," kata KH.

KH baru bisa bernapas lega, setelah mendengar deru kendaraan di luar. Betul saja, beberapa menit kemudian, puluhan anggota TNI memenuhi dan menggeledah rumah bandar M, sebagian bersenjata lengkap.

Dari penggeledahan itu terungkap ada sepuluh bilik nyabu di rumah M, letaknya di bagian belakangan rumah berdampingan dengan dapur. Kondisi bilik bersih dan rapi, tapi pengap tanpa kipas angin. Tiap bilik tak berpintu, hanya sehelai kain dijadikan penutup.

Lima orang ditangkap dalam penggerebekan itu, dua di antaranya KH dan rekannya. Sedangkan tiga tersangka lain adalah AM, 24 tahun, pengedar; ID (43), pembeli asal Kedurus, Surabaya; dan SB (26), juga pembeli asal Desa Rabesen.

Adapun bandar M tidak berhasil ditangkap. Dia diduga pergi setelah mencurigai KH terlalu lama berada dalam bilik, sementara sabu yang dibeli sedikit.

Selain tiga tersangka, Komandan Kodim Bangkalan Letnan Kolonel Sunardi Istanto mengatakan juga menyita berbagai barang bukti, seperti ratusan bungkus sabu kecil, 28,14 gram sabu yang sebagian masih berbentuk kristal, empat ponsel, dan uang tunai. "Setelah kami periksa, para tersangka berikut barang buktinya sudah kami limpahkan ke polres," katanya.

Menurut sejumlah informasi, M merupakan salah satu bandar besar. Dari bisnis ini M berpenghasilan Rp 8,5 juta per hari. Hitungannya, dalam sehari M bisa menjual 25 gram sabu, tiap gram sabu dia mendapat keuntungan Rp 300 ribu.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

19 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya