Unpad Abadikan Nama J.S. Badudu di Kampus Jatinangor

Reporter

Minggu, 13 Maret 2016 13:53 WIB

Jusuf Sjarif Badudu. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung - Rektor Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad ingin mengabadikan nama Jusuf Sjarif Badudu di kampus Jatinangor, Sumedang. “Akan diusulkan di kampus Fakultas Ilmu Budaya, seperti penamaan gedung. Kami sedang membangun beberapa infrastruktur baru di Jatinangor,” kata Tri seusai prosesi pemakaman J.S. Badudu di Masjid Al Jihad, kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur, Ahad, 13 Maret 2016.

Selain J.S. Badudu, katanya, beberapa nama tokoh akademis dari Unpad juga akan disematkan di gedung-gedung kampus. “Ini bukan hanya sebagai penghargaan saja, tapi lebih pada inspirasi para tokoh seperti J.S. Badudu,” ujarnya. Sebelumnya dari kampus Fakultas Ilmu Budaya, guru besar emeritus Mochamad Tadjudin lulusan sastra Rusia meninggal 23 Februari 2016.

Inspirasi para tokoh pendidikan itu, kata Tri, menjadi pemicu semangat saat ini di tengah tantangan dalam mengembangkan budaya. Bahasa sebagai salah satu kunci budaya, harus terjaga eksistensinya.

Secara pribadi, Tri mengenal J.S. Badudu dari siaran Televisi Republik Indonesia yang hadir lewat acara Pembinaan Bahasa Indonesia. Acara itu disiarkan pada 1977-1979 dan 1985-1986.

Ketika masuk Unpad, Tri melihat sikap, karakter jiwa keguruannya, makin jelas terlihat. “Dari dedikasi beliau yang bukan karena diangkat pemerintah menjadi guru di usia muda, dan dari semula ingin jadi guru IPA menjadi guru bahasa, berkembang dengan luar biasa,” katanya.

J.S. Badudu, kelahiran Gorontalo, 19 Maret 1926, meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, pada Sabtu, 12 Maret 2016, pukul 22.10 WIB. Dua hari sebelum wafat, ia menjalani rawat inap di rumah sakit karena serangan stroke, penyakit yang dideritanya selama sepuluh tahun ini.

Sejak usia 15 tahun, J.S. Badudu merintis jalan hidupnya sebagai guru hingga pensiun di usia 80 tahun. Beberapa karya besar dari puluhan judul buku karyanya seperti Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), Kamus Kata-kata Serapan Asing (2003), Pelik-pelik Bahasa Indonesia (1971), Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993), Kamus Peribahasa (2008), dan Membina Bahasa Indonesia Baku (1980).

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

6 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

59 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

59 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

59 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya